Fidel Castro: Israel adalah Fasis Menjijikkan Pelaku Pemusnahan Massal di Gaza
Pemimpin besar Kuba Fidel Castro, turut mengecam agresi rezim zionis Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Pemimpin besar Kuba Fidel Castro, turut mengecam agresi rezim zionis Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
Menurut tokoh utama revolusi yang menggulingkan diktator sekaligus sekutu Amerika Serikat di Kuba, Fulgencio Batista tahun 1959 tersebut, agresi Israel ke Gaza adalah bentuk baru teror fasisme.
Kecaman tersebut, ia tuangkan dalam tulisan pada kolom tetapnya di koran terbesar di Kuba, Granma, dengan judul "Palestinian Holocaust in Gaza" (Pemusnahan warga Palestina di Gaza). Artikel itu, diterbitkan saat 72 jam gencatan senjata Israel-Hamas.
"Saya pikir, (Israel) adalah bentuk baru dan menjijikkan fasisme yang muncul dengan kekuatan cukup besar dalam sejarah manusia kekinian," kecam Castro, seperti yang dikutip Tribun dari kantor berita berbasis di Iran, Alalam, Rabu (6/8/2014).
Dalam artikelnya, Castro yang menjadi musuh bebuyutan rezim Amerika Serikat ini mempertanyakan sikap Israel yang seakan menganggap warga dunia bakal terus tahan terhadap "aksi pemusnahan massal" terhadap warga Palestina tersebut.
"Mungkin, mereka (Israel) berharap 'kerajaan Amerika Utara' (AS) akan mengabaikan pembunuhan massal memalukan ini," tutur Castro yang kini berusia 87 tahun.
Dengan demikian, kata dia, ada banyak fakta yang mengartikulasikan ketidakmampuan Amerika Serikat ketika menghadapi persoalan-persoalan global.
Untuk diketahui, rezim sosialis Kuba memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1973.