Militer AS Serang Pemimpin Al Shabaab di Somalia
Pihak pemerintah Somalia mengklaim serangan itu menimbulkan korban tetapi tidak merinci apakah target utama serangan itu tewas atau tidak.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU - Militer AS melancarkan serangan udara terhadap para pemimpin kelompok militan Al Shabaab di Somalia yang terkait dengan Al Qaeda, kata pemerintah negara itu, Selasa (2/9/2014).
Pihak pemerintah Somalia mengklaim serangan itu menimbulkan korban tetapi tidak merinci apakah target utama serangan itu tewas atau tidak.
"Orang Amerika melakukan serangan udara besar yang menyasar sebuah pertemuan para pejabat senior Al Shabaab, termasuk pemimpin mereka Abu Zubair," kata Mohamed Nur Abdukadir, gubernur wilayah Shabelle Bawah di Somalia selatan.
Abu Zubair merupakan nama yang sering digunakan untuk Panglima Tertinggi Al Shabaab, Ahmed Abdi Godane, yang oleh Departemen Luar Negeri AS dimasukan sebagai salah satu dari delapan buronan teroris paling dicari di dunia.
Pentagon membenarkan bahwa sebuah "operasi" telah dilakukan. "Kami sedang menilai hasil operasi itu dan akan memberikan informasi tambahan dan bila sudah tepat waktunya," kata Sekretaris Pers Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Serangan udara pada hari Senin itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Uni Afrika dan pasukan pemerintah melancarkan serangan baru terhadap basis Al Shabaab.
Serangan tersebut bertujuan untuk merebut pelabuhan utama dan memotong sumber penting pendapatan kelompok militan Islam itu.
Militan Al Shabaab sebagian besar melarikan diri dalam menghadapi serangan yang dimulai hari Jumat itu. Nur mengatakan, serangan udara AS menyasar para komandan Al Shabaab saat mereka berkumpul untuk sebuah pertemuan.
"Mereka bertemu untuk membahas tentang serangan saat ini di wilayah tersebut," kata Nur. "Ada korban yang diderita para militan, tetapi kami tidak punya rincian sejauh ini."
Nur mengatakan, serangan tersebut menghantam tempat persembunyian Al Shabaab yang digunakan sebagai kamp pelatihan untuk pelaku bom bunuh diri, di desa-desa terpencil di wilayah Shabelle Bawah, di selatan ibukota.
Godane, 37 tahun, yang dilaporkan telah dilatih oleh Taliban di Afganistan, mengambil alih kepemimpinan Al Shabaab tahun 2008 setelah pemimpin saat itu Adan Hashi Ayro tewas akibat serangan rudal AS.
Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri, mengenal Godane sebagai ketua "mujahidin" di Afrika Timur, walau sejumlah surat yang dirilis setelah kematian Osama bin Laden menunjukkan Osama yang asal Saudi itu punya penilaian yang meremehkan kemampuan kelompok Somalia tersebut.
Informasi tentang keberadaan Godane dijanjikan hadiah sebesar 7 juta dollar. Nilai itu sama dengan untuk pemimpin Boko Haram Nigeria.
Namun jumlah itu bawah nilai yang ditawarkan bagi informasi untuk keberadaan pemimin Taliban, Mullah Omar, yang bernilai 10 juta dollar. Tawaran tertinggi adalah untuk Zawahiri, yang mencapai 25 juta dollar.
Al Shabaab berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia, dan secara teratur melancarkan serangan terhadap fasilitas dan simbol-simbol negara. Kelompok juga beberapa kali melakukan serangan ke negara-negara tetangga.