Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Hotel Transito di Jeddah Dipersiapkan Tampung Jemaah

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi segera menyelesaikan proses administrasi hotel transito.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Enam Hotel Transito di Jeddah Dipersiapkan Tampung Jemaah
Tribun Kaltim/Kholish Chered
Situasi di Masjidil Haram, Mekkah, 4 September 2014. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi segera menyelesaikan proses administrasi hotel transito. Hotel ini disewa untuk menampung jemaah yang akan pulang ke Tanah Air. Seluruh hotel transito berada di Jeddah.

Minggu 21 September 2014, Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Abdul Djamil, ditemani Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Bintang, Wakil Ketua PPIH Arsyad Hidayat, Wakil Penanggung Jawab PPIH Arab Saudi Agus Sartono dan rombongan, meninjau langsung enam hotel yang akan digunakan untuk jemaah yang berangkat dari Madinah usai wukuf nanti.

Jemaah yang akan transit dari Madinah ke Jeddah jumlahnya mencapai 33.500 orang. Sementara daya tampung hotel bisa mencapai 3.900 orang. Jemaah nantinya akan diberangkatkan secara bertahap ke Jeddah dan beristirahat di hotel transito untuk memulihkan kesehatannya. Keenam Rose Garden, Mutiara, Al Sultan 3, Safwa Hotel, Nabaris dan Al Aseel.

Usai meninjau hotel terakhir, Al Aseel, Abdul Djamil tampak puas melihat kondisi hotel.

"Fasilitas yang disediakan bagus, kamar bersih, ber-AC, lingkungannya juga bagus. Pendek kata, cukup representatif untuk jemaah haji kita," kata Abdul Djamil.

Seluruh administrasi kini telah diselesaikan. Pihak hotel tinggal mengembalikan dokumen kepada Kantor Teknis Urusan Haji Indonesia di Jeddah.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua PPIH Arsyad Hidayat menambahkan, hotel transito ini khusus disediakan untuk jemaah yang sebelum pulang ke tanah air mampir dulu ke Madinah untuk melaksanakan sunnah arba'in, salat wajib 40 waktu.

Sedangkan jemaah yang berangkat dari Mekkah tidak akan menggunakan hotel transito karena langsung diarahkan menuju Bandara King Abdul Aziz.

"Kami harap hotel transito ini bisa menampung jemaah," kata Arsyad.

Hotel transito ini, Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Luar Negeri Sri Ilham Lubis menambahkan, diperlukan karena perjalanan dari Madinah menuju Jeddah cukup lama, sehingga jemaah perlu istirahat. Selain memulihkan kondisi fisik juga untuk mengantisipasi kemungkinan pesawat yang akan mengangkut mereka ke Tanah Air mengalami delay.

"Sepuluh hari pertama itu biasanya ada saja delay karena peak season, penerbangan ke seluruh dunia cukup padat. Kalau ada informasi delay, jemaah tinggal menunggu di hotel daripada di bandara," kata dia.

Hotel transito ini disewa sejak 3 Oktober hingga awal November 2014.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas