Seorang WNI di Australia Tewas Dimutilasi Pacarnya
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Razak mengatakan ia sudah mendapat kabar dari Kedutaan Besar Indonesia di Canberra.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia tewas dibunuh oleh kekasihnya yang berkebangsaan Australia di Brisbane dengan cara dimutilasi. Demikian informasi kepolisian setempat seperti diberitakan BBC Indonesia, Senin (6/10/2014).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Razak mengatakan ia sudah mendapat kabar dari Kedutaan Besar Indonesia di Canberra.
"Saya sudah diberitahu oleh KBRI Canberra dan sekarang sedang dalam penanganan," kata Tatang kepada wartawan BBC Indonesia Pinta Karana.
Peristiwa pembunuhan yang mengejutkan Australia itu diketahui pada Sabtu (4/10/2014) sekitar pukul 21:00 waktu setempat, kata kepolisian setempat.
"Pelaku ditemukan meninggal dunia dan diduga bunuh diri. Kami memperlakukan investigasi kasus ini sebagai pembunuhan dan bunuh diri," kata Juru Bicara Kepolisian Queensland kepada wartawan BBC Indonesia Pinta Karana.
Harian Courier Mail di Brisbane melaporkan bahwa tetangga terduga pelaku, Marcus Peter Volke, sejak Kamis pekan lalu mengeluh mencium bau tidak sedap dari apartemen yang ia tinggali bersama kekasihnya yang berkebangsaan Indonesia.
Pada hari Sabtu, polisi yang mendapat laporan akhirnya mendatangi apartemen Volke namun ia kemudian melarikan diri.
Di dalam apartemen polisi menemukan potongan tubuh manusia yang sebagian berada di atas kompor. Volke sendiri ditemukan meninggal dunia beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di leher yang diduga bunuh diri.