TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa istri yang “tersandung” dan khilaf tak setia pada suaminya, tidak selalu menginginkan perceraian, melainkan lebih kepada mencari adrenalin dari sensasi bercinta di bawah perasaan was-was dan penuh gairah.

Temuan tersebut di atas dikemukakan oleh seorang profesor di bidang maskulinitas dan seksualitas, Eric Anderson, yang mengajar di University of Winchester, Inggris. Anderson mempelajari 100 pemilik akun wanita pada AshleyMadison.com (situs kencan) dengan kisaran usia 35 hingga 45 tahun.

Menggunakan data dari AshleyMadison.com tersebut, Anderson mengamati percakapan 100 pemilik akun wanita saat chatting dengan seorang kandidat pria. Ternyata, menurut Anderson, para wanita yang telah menikah ini tidak memiliki niatan untuk meninggalkan suami mereka, melainkan hanya mencari petualangan seks yang lebih bergairah.

Mayoritas alasan yang dikemukakan adalah mereka merasa suami tak lagi “memandang” mereka penuh hasrat, dan ritual bercinta yang mereka lalui diakui hanya sebatas rutinitas belaka.

Namun, kata Anderson, para wanita ini sama sekali tidak mengatakan hal-hal buruk soal suami. Mereka cenderung menghindari topik pembicaraan tersebut dan mengarahkan pada pembahasan soal seks tanpa ikatan yang mendebarkan.

“Temuan kami ini tidak merefleksikan sebuah pernikahan yang dingin dan retak, tapi lebih kepada kejenuhan dalam aktivitas seks. Persoalan ini umum dialami pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun,” ujar Anderson.

“Hal paling ekspresif dari sebuah hubungan yang berjalan lama adalah dinamika aksi bercinta, baik dari segi kualitas dan frekuensi, lambat laun akan memudar. Besar kemungkinkan disebabkan rutinitas dan rasa bosan pada pasangan,” imbuhnya.

Namun demikian, Anderson mengatakan, hasil temuannya ini tak selalu terjadi pada pasangan suami istri. Mengingat responden yang ia libatkan hanya dalam lingkup pemilik akun wanita di satu situs kencan.

Menanggapi hasil studi Anderson, seorang profesor, Bill Doherty, PhD, yang pakar mengenai isu family social science, mengatakan bahwa apa yang dipelajari Anderson umum terjadi di sejumlah rumahtangga.

Menurut Doherty, kondisi istri yang mencari kepuasan seks dengan orang lain bukan didasari keinginan bercerai, tapi lebih kepada hasrat ingin kembali merasa seksi, berjiwa muda, dan mampu menarik perhatian lawan jenis selain suami mereka. Hal-hal yang demikian merupakan unsur penting dalam kelanggengan sebuah rumah tangga.