Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Alasan Maskapai Larang Jamaah Bawa Air Zamzam

Ratusan botol dan jerigen berbagai ukuran yang berisi air zamzam disita dari koper jamaah haji Indonesia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inilah Alasan Maskapai Larang Jamaah Bawa Air Zamzam
Tribun Batam/Candra P Pusponegoro
Petugas Masjidil Haram sedang mempersiapkan air zam-zam sebelum waktu berbuka puasa tiba, Minggu (5/8/2012). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Kholish Chered dari Jeddah

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Ratusan botol dan jerigen berbagai ukuran yang berisi air zamzam disita dari koper jamaah haji Indonesia.

Botol-botol itu menggunung di depan kantor kargo Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini punya alasan sendiri kenapa melarang jemaah membawa zamzam sendiri.

Unit Corporate Security Garuda Indonesia Cecep Ramdani menuturkan, meski kandungan air zamzam aman, namun dari sisi keselamatan penerbangan bisa membahayakan.

"Bukan kami tidak suka jemaah membawa air zamzam, tetapi prosedurnya salah sebab mereka kan sudah dapat jatah," kata Cecep di kantor kargo Garuda Indonesia di daerah Mahdinatul Hujaj, Jeddah, Sabtu (17/10/2014).

Botol-botol atau jerigen yang diselipkan jemaah di koper biasanya dikemas tidak sesuai standar penerbangan, sehingga dikhawatirkan bocor. Inilah sebenarnya yang ditakutkan pihak maskapai.

"Yang kita khawatirkan adalah yang ukuran besar dan kalau dibawa setiap jemaah bisa membahayakan keselamatan penerbangan juga," kata Cecep.

Berita Rekomendasi

Kalau ukuran besar dan banyak, rembesan air zamzam dikhawatirkan bisa membasahi body pesawat, sehingga menimbulkan korosi (karat) atau terkena kabel-kabel listrik.

"Ini yang dimaksud bisa membahayakan penerbangan, jadi sekali lagi bukan karena kita nggak suka jemaah bawa zamzam sendiri," kata dia.

Karenanya, Cecep mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang pulang dengan maskapai Garuda Indonesia agar menaati aturan tidak membawa zamzam. "Garuda sudah menyiapkan zamzam buat jemaah, satu jemaah lima liter," kata dia.

Cecep mengakui soal bawaan jemaah ini, khususnya zamzam, merupakan problem klasik yang terus berulang dari tahun ke tahun.

Karenanya ia mendukung upaya petugas dari Kementerian Agama yang sengaja mengambil gambar tumpukan zamzam di kargo Garuda.

"Sepertinya foto itu untuk menyampaikan pesan kepada jemaah di Mekah agar tidak usah membawa zamzam karena akan disita, juga menyusahkan petugas, memperlambat pengiriman koper. Intinya akan menyusahkan semua, baik jemaah sendiri maupun petugas," kata Cecep.

Jangan sampai karena nekat membawa zamzam, begitu koper sampai di kargo terpaksa harus dibongkar. Selain memakan waktu, proses penerbangan juga bisa terhambat dan memicu delay.

Halaman
123
Tags:
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas