Jumlah Jemaah Haji Wafat Lebih Banyak Ketimbang Tahun Lalu
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengakui adanya kecenderungan jumlah jemaah wafat tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Jumlah jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi hingga Senin 27 Oktober 2014 telah menembus 270 orang. Angka ini melampaui jumlah jemaah haji yang wafat tahun 2013 lalu sebanyak 266 orang.
Dari total jemaah yang wafat, sebanyak 254 berasal dari jemaah haji reguler, dan 16 orang dari jemaah haji khusus. jemaah asal Solo, Jawa Barat dan Surabaya masih menduduki posisi tertinggi tingkat kematian jemaahnya.
Adapun jemaah yang dirawat sebanyak 133 orang, kebanyakan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan RS Arab Saudi di Mekkah sebanyak 77 orang. Sisanya 56 orang di BPHI dan RSAS Madinah, dan BPHI Jeddah satu orang.
Saat evaluasi pascapuncak musim haji (pekan kedua Oktober lalu di Jeddah), Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengakui adanya kecenderungan jumlah jemaah wafat tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini jemaah lanjut usia memang lebih banyak. Karena lansia lebih banyak, maka jumlah pasien berisiko tinggi juga lebih banyak. Karena memang kebijakannya sisa kuota yang digunakan untuk lansia," katanya saat itu.
Namun ke depan Menag ingin definisi istith'oah (kemampuan) dipertegas. Agar jemaah yang naik haji tak hanya mampu secara finansial.
"Persyaratan kemampuan itu terkait kesehatan. Kemudian ada persyaratan tolok ukur yang sama sehingga ada kejelasan yang bisa berhaji itu yang kondisi kesehatannya seperti apa," katanya.
"Selama ini memang tidak ada pegangan yang tegas. Ini juga cukup dilematis di satu sisi jemaah animonya besar sekali. Jadi ini bagian yang ke depan perlu dibenahi," kata Lukman.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Senin (27/10/2014), menunjukkan jemaah asal Solo yang meninggal dunia sebanyak 51 orang, Jawa Barat 49 orang, dan Surabaya 48 orang.
Sementara embarkasi lainnya sebagai berikut:
- Jakarta Pondok Gede sebanyak 18 orang.
- Batam sebanyak 17 orang.
- Medan sebanyak 15 orang.
- Makassar sebanyak 12 orang.
- Palembang sebanyak 10 orang.
- Padang sebanyak 10 orang.
- Banda Aceh sebanyak 8 orang.
- Balikpapan sebanyak 6 orang.
- Lombok sebanyak 5 orang.
- Banjarmasin sebanyak 5 orang.