Seluruh Jemaah Gelombang Kedua Akhirnya Ditempatkan dalam Markaziyah
Sebanyak 185 kloter jemaah haji Indonesia gelombang kedua akhirnya ditempatkan di dekat Masjid Nabawi atau di dalam wilayah markaziyah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Sebanyak 185 kloter jemaah haji Indonesia gelombang kedua akhirnya ditempatkan di dekat Masjid Nabawi atau di dalam wilayah markaziyah (ring road di sekitar Masjid Nabawi).
Informasi yang diperoleh tim Media Center Haji (MCH) Madinah, seluruh jemaah haji gelombang dua tiba di Madinah Senin (27/10/2014) ini. Seluruhnya ditempatkan di dalam markaziyah yakni radius terdekat dengan jarak maksimum 650 meter dari Masjid Nabawi.
"Gelombang dua semua 185 kloter seluruhnya di dalam markaziyah. Jadi kalau kita prosentasikan dengan gelombang pertama, yang di luar markaziyah itu sekitar 11 persen," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Djasam, di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Minggu (26/10/2014).
Persoalan pemondokan jemaah haji memang sangat krusial. Akibatnya 17.224 jemaah haji dari 41 kloter ditempatkan di luar markaziyah oleh majmuah (penyedia akomodasi) wanprestasi, hal ini menimbulkan efek domino terkait penyediaan katering sampai kondisi kesehatan jemaah.
"Persoalan rumah itu berefek ke yang lain. Setelah jemaah berada di dalam markaziyah memang masalah yang ada tak sekomplek di gelombang pertama," kata Nasrullah.
Kini PPIH Daker Madinah pun mulai bersiap fokus ke pemulangan jemaah haji. Persoalan yang mulai muncul adalah adanya beberapa bawaan jemaah yang melebihi kapasitas. Ada juga jemaah haji yang menyisipkan air zamzam di dalam kopernya.
"Ada ketentuan berat maksimal 32 kilogram untuk bagasi dan 7 kilogram handbag. Jemaah hanya boleh membawa satu handbag, baik Saudia maupun Garuda Indonesia. Jemaah mendapatkan zamzam di debarkasi sebanyak 5 liter. Banyak jemaah kecewa tapi ketentuan pemerintah Arab Saudi demikian," katanya.
Pada sisi lain, Senin (27/10/2014) pukul 10.35 waktu Mekkah, kelompok kloter 24 embarkasi Pondok Gede Jakarta akan meninggalkan Mekkah menuju Madinah sehingga seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mekkah. Baik karena sudah pulang ke tanah air atau menuju Madinah untuk pelaksanaan arba'in.
Acara pelepasan jemaah haji terakhir yang diberangkatkan dari Mekkah menuju Madinah dilakukan Minggu sore di pemondokan C7 Aziziyah oleh Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah, Endang Jumali.
"Besok tinggal satu kloter," kata Endang Jumali.
Endang melepas keberangkatan kloter 80 embarkasi Bekasi dengan jumlah jemaah 440 orang. Minggu (26/10/2014), sebanyak 16 kloter gelombang kedua diberangkatkan ke Madinah.
Endang mengatakan seluruh penyelenggaraan haji di Mekkah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala berarti, termasuk keberangkatan jemaah dari Mekkah ke Madinah.
"Pelepasan dari Mekkah ke Madinah tidak ada kendala siginifikan," katanya.
Jemaah haji Indonesia dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berangkat menuju Madinah terlebih dahulu baru ke Mekkah. Sementara gelombang kedua ditempatkan ke Mekkah dulu baru ke Madinah.
Beberapa hari sebelum pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, seluruh jemaah haji Indonesia berkumpul di Mekkah. Setelah puncak ibadah haji, dari Mekkah jemaah gelombang pertama dipulangkan ke Tanah Air, dan jemaah gelombang kedua diberangkatkan ke Madinah untuk selanjutnya pulang ke Indonesia.
Di Madinah, setelah melaksanakan ibadah arba'in atau salat wajib lima kali sehari selama 40 waktu atau delapan hari, maka jemaah dipulangkan ke Indonesia.