Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Delapan Jemaah Haji yang Tertahan akan Dipulangkan dengan Biaya Saudi

Kloter campuran jemaah haji dari Aceh, Makassar, dan Lombok diterbangkan melalui Bandara Jeddah pukul 18.30 WAS.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Delapan Jemaah Haji yang Tertahan akan Dipulangkan dengan Biaya Saudi
Tribun Sumsel/Muhammad Edward
Jemaah haji kloter 13 asal Muba dan Palembang tiba di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu (29/10/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Kloter terakhir jemaah haji Indonesia akhirnya diberangkatkan ke Indonesia, Rabu (5/11/2014) hari ini. Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Dharmakirti Syailendra, melepas pemulangan jemaah haji kloter terakhir tersebut dari pemondokan di Madinah Almunawwarah.

Pelepasan tersebut digelar di depan Hotel Al Zahra Al Khair, tempat menginap jemaah kloter 24 dari embarkasi Jakarta. Sebanyak 439 jemaah haji diberangkatkan dengan 10 bus menuju Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Rabu (5/11/2014).

Informasi tersebut diperoleh Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) dari Tim Media Center Haji (MCH) Madinah, Rabu (5/11/2014) malam.

"Operasional haji akan berakhir hari ini dan beberapa hari lagi seluruh petugas PPIH akan pulang ke Indonesia," kata Dharmakirti.

Sementara itu Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Jauhari menuturkan selain kloter 24 JKG yang dipulangkan lewat Bandara Madinah, kloter campuran jemaah haji dari Aceh, Makassar, dan Lombok diterbangkan melalui Bandara Jeddah pukul 18.30 WAS.

"Kloter sisa dari 3 embarkasi digabung jadi satu penerbangan. Secara teknis kloter gabungan itu nanti pesawat mendarat di Aceh kemudian melanjutkan perjalanan ke Makassar, di situ jemaah dari Makassar dan Lombok turun. Kemudian jemaah menuju Lombok diangkut pesawat reguler," karta Ahmad Jauhari.

Berita Rekomendasi

Sementara itu Ketua Muassasah Adila Kota Madinah, Ahmad Yusuf, yang menghadiri acara pelepasan ini memberikan sambutan hangat untuk seluruh jemaah haji Indonesia. Ahmad Yusuf menyampaikan salam hangat dari Raja Arab Saudi dan mendoakan agar seluruh jemaah haji pulang dengan selamat dan menjadi haji mabrur.

"Bagi kami melayani jemaah haji di Kota Madinah ini seperti berbulan madu," katanya sembari tersenyum, disambut tepuk tangan jemaah haji Indonesia.

Pada sisi lain, sampai hari terakhir ini tercatat 294 jemaah haji meninggal dunia. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Rabu (5/11/2014) sekitar pukul 12.55 Waktu Arab Saudi, menunjukkan jumlah jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi saat ini mencapai 294 orang. 277 jemaah haji di antaranya berasal dari haji reguler dan 17 lainnya dari haji khusus.

Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Jauhari menuturkan secara teknis per hari ini seluruh jemaah haji sudah dipulangkan ke Tanah Suci. Namun masih ada beberapa jemaah haji yang tertahan di Arab Saudi untuk menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit di Arab Saudi.

"Yang tertinggal jemaah yang membutuhkan perawatan di Tanah Suci. Jumlahnya ada 28 orang, mungkin akan berkurang karena ada beberapa jemaah yang kondisinya membaik dan sudah diizinkan pulang," kata Ahmad.


Ada tim kesehatan yang akan melakukan monitoring secara rutin kepada para jemaah yang sedang dirawat di RS Arab Saudi. Jemaah tersebut baru dipulangkan ke Tanah Air setelah mendapatkan izin dari Pemerintah Arab Saudi.

"Jadi prinsipnya masing-masing jemaah tergantung tim medis pemerintah Arab Saudi apakah sudah laik terbang untuk dipulangkan atau tidak," katanya.

Jemaah yang sakit tersebut dirawat hingga memenuhi syarat dipulangkan dengan pembiayaan penuh dari pemerintah Arab Saudi. Tak ada tenggat waktu kapan batas akhir jemaah sakit ini berada di Arab Saudi.

"Tidak ada tenggat waktu, penanganan sampai jemaah betul-betul mendapatkan izin atau rekomendasi dari tim medis Arab Saudi bahwa jemaah tersebut sudah bisa diterbangkan," katanya.

Konjen RI di Jeddah, Dharmakirti Syailendra menuturkan dari pihak KJRI akan tetap mengawal jemaah selama dirawat di Tanah Suci. Setelah sembuh juga akan diantar pulang ke Indonesia.

"Untuk tahun haji tahun lalu itu ada yang mendekati tahun 1435 ada satu orang yang baru dipulangkan. Jadi perawatan betul-betul tuntas dan mendapat rekomendasi dokter bahwa mereka layak dipulangkan ke Indonesia," katanya. (*/khc)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas