Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Indonesia di Jepang Kecewa Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyulut kekecewaan sejumlah warga Indonesia yang ada di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Indonesia di Jepang Kecewa Kenaikan Harga BBM
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sebuah pompa bensin khusus bagi taksi di Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyulut kekecewaan sejumlah warga Indonesia yang ada di Jepang. Mereka mempertanyakan kabinet Jokowi saat ini, apakah kenaikan BBM sesuai dengan reformasi mental yang didengungkan selama ini dan pelanggaran janji Jokowi yang pernah diucapkan saat kampanye pemilu lalu.

"Dahulu mati-matian menentang kenaikan BBM. Kini giliran jadi penguasa, mati-matian dan cepet-cepet naikin BBM. Itukah hasil revolusi mental?" tanya Nasruddin Abdul Muid, seorang warga Indonesia yang tinggal di Jepang.

Warga Indonesia lainnya yang telah puluhan tahun tinggal di Jepang, John Loudy Saryowan, juga kecewa dengan kenaikan BBM.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM sebesar lebih kurang 30 persen itu tentu akan sangat memberatkan kehidupan rakyat kecil sebab dapat dipastikan harga sembako dan harga-harga lainnya turut naik. Nasib kaum buruh, petani, nelayan, peternak dan kahasiswa serta ibu-ibu rumah tangga akan semakin terjepit hidupnya sehari-hari. Inikah hadiah kado spesial dari Joko Widodo buat rakyat Indonesia yang telah memilihnya untuk menjadi Presiden RI? Di manakah janji-janji kampanye pada waktu Pilpres yang lalu yang katanya jika menjadi Presiden RI akan selalu berpihak kepada nasib dan kepentingan rakyat kecil?" tanyanya.

John juga menekankan kepada Jokowi agar jangan membohongi rakyat.

"Jangan membohongi rakyat sebab kedaulatan rakyat dapat membawa seseorang untuk menjadi Presiden RI. Tetapi sebaliknya juga dapat menurunkan seorang Presiden RI kalau seandainya dalam tindak-tanduknya/program kerjanya tidak pro pada nasib dan kepentingan rakyat. Hidup Rakyat! Hidup Mahasiswa! Hidup Kaum Buruh! Hidup Kaum Petani! Hidup Kaum Nelayan! Hidup Kaum Peternak! Hidup Kaum Guru! Hidup Kaum Ibu-ibu! Hidup Pemuda/Pemudi!" ungkapnya.

Berita Rekomendasi

John mempertanyakan kemana saja para anggota parlemen selama ini.

"Maaf, anggota DPR/MPR/DPD dan pimpinan partai-partai politik ke mana saja?" katanya.

Selain kekecewaan yang besar, ada pula yang pro kenaikan BBM dan sekaligus berharap, seperti Priscilla Vanny Takaendengan.

"Semoga dengan kenaikan BBM ini benar-benar mengalokasikannya untuk kebutuhan rakyat banyak. Seperti jaminan kesehatan dan pendidikan murah," ujarnya.

"Pro kontra memang banyak, tapi mudah-mudahan ini bisa menjadi awal menuju pembangunan transportasi publik yang lebih baik, terutama MRT yang selalu tertunda. Akan sangat baik jika peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik bisa direalisasikan cepat sebagai salah satu bentuk revolusi mental Jokowi," ungkap Marco Armando.

Hal serupa diungkapkan Dipta Mahardhika. "Saya percaya keputusan ini telah dipertimbangkan dengan matang. Salut atas keputusan yang cepat dan tidak ditunda-tunda. Semoga gejolak di masyarakat bisa segera diredam," ungkapnya.

"Semoga semua yang diberitakan apa adanya tidak dilebih-lebih kan. BBM naik tidak ada masalah jika memang dipergunakan untuk pembangunan dan pendidikan walaupun untuk bahan pokok akan ikut naik, tapi kan subsidi untuk pendidikan akan naik juga toh? Karena dikenal sekarang pendidikan mahal. Semoga dengan naiknya BBM, subsidi untuk pendidikan akan naik juga sehingga bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," kata warga Indonesia lainnya, Rizal Basani Firdaus.

Sementara itu Andy Raymond Budihardjo berharap peningkatan fasilitas lain bagi masyarakat serta keterbukaan lebih baik lagi oleh kabinet Jokowi-JK dengan kenaikan BBM ini.

"BBM naik karena subsidi BBM dicabut untuk dialokasikan kepada yang lain. Menurut saya, selama dengan dikuranginya subsidi untuk BBM maka dapat membuat sarana-sarana lain seperti RSUD, Sskolah, transportasi umum berkembang, maka efek ke depannya bisa menjadi semakin baik untuk kemajuan Indonesia. Karena itu mohon alokasi subsidi tersebut dipaparkan secara terbuka. Selain itu harapannya sih subsidi BBM bisa menjangkau seluruh Indonesia karena menurut info yang saya dengar harga bensin satu liter di daerah-daerah tertentu di Indonesia bisa sampai puluhan ribu rupiah," ujarnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas