TRIBUNNEWS.COM.TOKYO- Pemerintahan Perdana Menteri Abe Shinzo sedang menyiapkan penyediaan kapal patroli untuk Pemerintah Indonesia, yang akan digunakan memberantas aksi pembajakan serta sebagai upaya membantu negara di Asia meningkatkan kemampuan keamanannya dalam menghadapi Tiongkok yang semakin agresif di bidang maritim.

Perdana Menteri Abe Shinzo dijadwalkan mengumumkan pengiriman kapal patroli saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tokyo pada semester pertama tahun depan, yang merupakan kelanjutan dari pertemuan kedua pemimpin disela-sela forum APEC di Beijing pada bulan November, yang ketika itu menyepakati untuk meningkatkan upaya kerjasama melawan pembajakan.

Penyediaan Kapal patroli untuk Indonesia, yang rencananya dibiayai dengan pinjaman yen, ditujukan guna memperluas patroli jalur laut yang menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, ditengah semakin merajalelanya kasus pembajakan di perairan Asia Tenggara, yang mengancam keselamatan banyak kapal niaga, termasuk milik perusahaan Jepang.

Takeyama Kenichi, Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Kamis (18/12/2014) menjelaskan, saat ini pihaknya menunggu nota diplomatik dari Pemerintah Indonesia terkait penyediaan Kapal Patroli, yang selanjutnya jika sudah diterima akan dibawa dan dibicarakan dalam rapat antar instansi Pemerintah Jepang, untuk dimulai proses penyediaannya.

Sejak tahun 2013, Pemerintah Jepang telah mengumumkan rencana untuk menyediakan kapal patroli dan berbagai jenis kapal lainnya kepada Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka guna membantu mendorong kemampuan keamanan maritim masing-masing negara.(Japan times/halo Jepang)