TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Menara miring ini bukan Mena Pisa di Italia, bukan juga Menara Suurhusen di Jerman. Kemiringan menara ini lebih dari kemiringan dua menara di Eropa.

Namanya Menara Huzhu. Kemiringan menara ini dilaporkan sampai 7,1 derajat. Sementara kemiringan Menara Pisa hampir 4 derajat, sedangkan Menara Suurhusen sampai 5,2 derajat.

Menurut teks kuno, Menara Huzhu dibangun pada 1157 oleh seorang perwira tentara bernama Zhou Wenda. Kemiringan menara ini disebabkan dibangun di atas lumpur.

Dilansir Shanghai Daily, Rabu (28/1/2015), Shanghai bisa jadi sebagai tempat yang memiliki menara miring terbanyak di dunia, tapi sedikit orang yang sudah mendengar itu.

Menara Huzhu merupakan pagoda Budha tujuh lantai yang letaknya dekat dengan Sheshan Hill dan Chenshan Botanical Garden. Menara ini dibangun pada kekuasaan Dinasti Song Selatan (1127-1279).

Pondasinya bermasalah pada 1788 ketika menaranya rusak parah oleh kebakaran dari kembang api (penduduk lokal mengklaim menara ini rusak karena dibom Jepang selama Perang Dunia II).

Pada permulaan 2000, kuil ini menjadi bagian dari Tianma Mountain Park yang baru dibentuk dan kerap dikunjungi banyak orang. Menara Huzhu pun mulai populer bagi wisatawan.

Seorang pekerja taman bernama Liu kepada Shanghai Daily, mengungkapkan taman ini menarik 700 orang per hari selama musim liburan, tapi hanya 100 orang di hari biasa.

Pemerintah Shanghai berencana menstabilkan struktur dan sudah memasukkannya dalam daftar warisan sejarah kota sejak 1980. Kemiringan menara bertambah menjadi 0,58 derajat.

Shanghai Jianwei Architecture Preservation Engineering Technology Co dipercaya untuk memantau kondisi Menara Huzhu, bersama Shanghai Cultural Relics Bureau.

Kedua instansi ini berencana membuat rencana pelestarian jangka panjang dan struktur Menara Huzhu yang terletak di Distrik Songjiang, Shanghai.

Manajer Shanghai Jianwei Architecture Preservation Engineering Technology Co, Fu Huanping, mengaku telah memasang sensor dan kamera di dalam dan sekitar menara untuk mempelajari strukturnya.

Semua data yang dikumpulkan oleh perusahaan akan disampaikan kepada ahli arsitektur kota sehingga rencana untuk pelestarian jangka panjang Menara Huzhu dapat dilakukan, ungkap Fu. (Shanghai Daily)