Lubitz Pernah Memberitahu Bahwa Dirinya Pernah Menderita Depresi
Lufhtansa mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui insiden tersebut
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa tahun sebelum kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, menjatuhkan pesawat yang dikemudikannya ke pegunungan Alpen, Prancis, ia pernah memberitahukan perihal penyakit depresi yang diteritanya kepada tempatnya bekerja.
Ketika ia mengikuti pelatihan sebagai pilot di Lufthansa, yang merupakan induk perusahaan Germanwings, di tahun 2009 Lubitz mengatakan dirinya pernah mengalami depresi berat.
Lufhtansa mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui insiden tersebut, dan pihaknya mendapati bahwa Lubitz dan pihak pelatihan melakukan sejumlah komunikasi melalui surat elektronik. Selain itu mereka juga menemukan dokumen medis yang dimasukannya untuk melanjutkan pelatihan penerbangannya. Seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/4/2015).
Dengan demikian hal itu menunjukan bahwa Lufthansa, mengetahui kondisi Lubitz yang tengah berjuang melawan depresi, dan mengizinkan dia untuk pelatihan dan akhirnya menempatkan dia di dalam kokpit.
CEO Lufthansa, sebelumnya mengatakan kondisi Lubitz 100 persen fit untuk terbang. Namun baru-baru ini ia menyatakan pernyataanya tersebut adalah sebuah tindakan klarifikasi cepat. Ia mengatakan pihaknya telah memberi informasi dan dokumen terkait termasuk pelatihan dan catatan medis kepada pihak jaksa penuntut umum. CNN