TRIBUNNEWS.COM - Apa jadinya jika tubuh bayi yang mungil diinjak oleh orang dewasa? Mungkin bisa terjadi hal yang mengerikan semisal kematian.

Hal inilah yang dilakukan oleh pria India bernama Jamun Yadav lewat pengobatan tradisional ritual aneh yang ia lakukan.

Ritual mengerikan itu bahkan telah mengantarkannya ke balik jeruji besi lantaran cara pengobatannya yang lebih mirip sebagai penganiayaan.

Bagaimana tidak, ia melakukan ritual dengan cara menginjak tubuh bayi. Bahkan, bayi mungil diinjak di bagian lehernya dalam ritual menyembuhkan penyakit radang tenggorokan.

Sebagaimana dilansir The Sun, Yadav yang mengklaim dirinya sebagai orang suci ini, percaya bahwa ia bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara mengalirkan energi magis melalui kakinya.

Caranya tidak lain dengan menginjak leher bayi tersebut.

Ini bukan satu-satunya ritual aneh yang dilakukan di India.

Ritual lainnya sudah dilestarikan selama lebih dari 500 tahun yakni ritual dengan cara melemparkan bayi dari ketinggian.

Ini terjadi di Desa Musti, Distrik Solapur, negara bagian Maharashtra.

Bayi dilemparkan dari atas kuil setinggi 50 meter dan dibiarkan berteriak, menangis dan jatuh pada kain yang dibentangkan dan dipegang oleh warga di bawah kuil. Bayi dibarkan memantul pada landasan tersebut.

Para penduduk desa mengatakan bahwa selama ritual dilakukan, tidak pernah terjadi kecelakaan atau bayi terluka akibat ritual tersebut.

Mereka juga mengatakan bahwa ritual itu dimaksudkan sebagai perwujudan dari rasa syukur.

Meski begitu, kritisu mengatakan bahwa praktik itu seharusnya dilarang terutama menyangkut faktor keamanannya.

"Negara harus bertindak untuk mengatur hal ini," jelas Sanal Edamaruku, pendiri dan presiden rasionalis internasional dan rasionalis arosiasi India sebagaimana dilansir CNN.

Ritual lainnya terjadi di wilayah Gulbarga, Utara Karnatka. Warga setempat yakin bahwa anak-anak yang lahir cacat disebabkan akibat gerhana matahari.

Oleh karena itu, anak-anak akan dikubur setinggi leher selama enam jam ketika terjadinya gerhana matahari.

Sebagaimana dilansir Ground Report, menurut para ahli pada Institut Nasional Ilmu Kesehatan Mental dan Neuro Bangalore, beberapa waktu yang lalu mereka telah melakukan studi yang berhubungan dengan gerhana matahari.

Hasilnya, mereka tidak menemukan adanya keterkaitan antara ritual tersebut dengan pengaruh gerhana matahari.

Namun begitu, faktanya banyak orangtua di wilayah tersebut yang masih mempraktikan ritual-ritual tersebut.(*)