Khalifah Baghdadi Tak Punya Deputi Khalifah
"Hanya ada satu pemimpin tapi tidak bekerja seperti al-Qaeda, seperti ketika Osama Bin Laden menunjuk Ayman al-Zawahiri sebagai pimpinan kedua,"
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Bagaimana sebenarnya pemilihan pemimpin baru Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)? Elijah Magnier, kepala koresponden internasional Al-Rai Media mengatakan ISIS bukan organisasi horisontal tapi memiliki majelis syura, komite yang akan menunjuk pemimpin ISIS jika Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi meninggal.
"Hanya ada satu pemimpin tapi tidak bekerja seperti al-Qaeda, seperti ketika Osama Bin Laden menunjuk Ayman al-Zawahiri sebagai pimpinan kedua," terang Magnier seperti dilansir Independent, Jumat (24/4/2015).
Baca juga: Baghdadi Terluka, Kepemimpinan ISIS Diambil Alih Pengajar Fisika.
"Coba perhatikan ketika Abu Musab al-Zarqawi (pendiri ISIS) sebagai pemimpin, tidak ada istilah pemimpin kedua. Majelis syura akan memilih pemimpin ISIS berikutnya," imbuh Magnier.
Benarkah Afri Deputi Baghdadi?
Hisham al Hashimi, penasihat pemerintah Irak, mengatakan Afri yang diyakini berada di Mosul, semakin naik daun ketika masuk elite ISIS. Afri digambarkan "lebih penting, lebih cerdas, dan memiliki hubungan yang lebih baik" daripada Baghdadi sendiri.
Magnier meyakini kemungkinan Baghdadi mengizinkan figur lain menjadi bayang-bayang dirinya. "Tidak ada yang lebih penting kecuali kekuasaan di bawah Baghdadi," katanya.
"Afri adalah tokoh terkenal tapi dalam sejarah Islam seorang khalifah tak memiliki pengganti. Hal sama untuk Nabi Muhammad. Jika Baghdadi membangun Khalifah kuno dan berkuasa merujuk pakem yang ada, ia tak mungkin menunjuk pimpinan kedua," imbuh Magnier. (The Independent)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.