Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Terpidana Mati Menolak Ditutup Matanya Ketika Menghadapi Regu Tembak

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dan keenam terpidana mati lainnya menolak ditutup matanya ketika menghadapi regu tembak Brimob Polda Jawa Tengah

Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 8 Terpidana Mati Menolak Ditutup Matanya Ketika Menghadapi Regu Tembak
TRIBUN/DANY PERMANA
Aktivis pemerhati buruh melakukan aksi menolak hukuman mati bagi para terpidana mati di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/5/2015). Sejumlah terpidana mati kasus narkoba termasuk grup Bali Nine rencananya akan dieksekusi mati pada hari ini dimulai pukul 20.00 malam ini. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dan keenam terpidana mati lainnya menolak ditutup matanya ketika menghadapi regu tembak Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng), Rabu (29/4/2015).

Dikutip dari Dailymail, Rabu (29/4/2015), mereka diikat di sebuah batang kayu dengan menggunakan kabel sebelum 12 anggota regu tembak mengambil nyawa dari raga mereka, Rabu dini hari.

Menurut seorang rohaniawan Nasrani yang hadir saat eksekusi, keduanya menghabiskan detik-detik terakhir dengan menyanyikan lagu-lagu pujian umat Nasrani seperti Amazing Grace.




Pendeta kelahiran Irlandia tersebut bernama, Charlie Burrows. Ia mengatakan ke delapan terpidana mati tersebut berdiri empat meter terpisah satu sama lain.

"Ketika mereka diikat di batang kayu tersebut mereka bernyayi di atas kayu salib, dan kami berada di tenda tak terlalu jauh dari tempat eksekusi mereka, dan mencoba untuk memberikan dukungan moral," tuturnya.

Rohaniawan lainnya, Pastor Christie Buckingham yang mengadakan misa terakhir bagi Chan dan Sukumaran, mengatakan ke delapan terpidana mati, berjalan ke lokasi eksekusi dengan menyanyikan lagu pujian.

Pastor Buckingham mengatakan mereka menghadapi hukuman mati dengan penuh martabat dan kekuatan hingga akhir.

BERITA TERKAIT

Karina de Vega, Pastor lainnya yang hadir dalam ekseskusi mati menggambarkan pengalaman yang dialaminya bersama dengan delapan terpidana mati adalah sesuatu yang indah.

"Sangat menakjubkan, ini adalah pertama kali bagi saya melihat orang yang begitu semangat untuk bertemu dengan Allah mereka," tuturnya seperti dikutip dari Fairfax.(Dailymail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas