Sibuk Urus Putri Charlotte, Kate Khawatir Pangeran George Cemburu
Kehadiran Putri Charlotte di tengah keluarga baru Duke dan Duchess of Cambridge akhir-akhir ini kerap membuat Kate Middleton khawatir.
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Putri Charlotte di tengah keluarga baru Duke dan Duchess of Cambridge akhir-akhir ini kerap membuat Kate Middleton khawatir.
Pasalnya, ibu yang kini memiliki dua anak itu tak ingin perhatian lebihnya ke putri kecil itu membuat iri sang kakak, Pangeran George.
"Kate akhir-akhir ini memikirkan kesibukan yang melibatkan bayi kedua itu. Ia sadar akan banyaknya perhatian yang akan diberikan pada putri baru kerajaan tersebut pada pekan-pekan setelah kelahirannya," kata seorang sumber kepada Closer.
Selain sibuk mengurusi sang putri kecil, keluarga pun sedang mencari cara bagaimana memperkenalkan Putri Charlotte kepada Pangeran George sebagai adiknya, serta memberitahu bahwa pangeran cilik itu sudah menjadi seorang kakak.
"Ia ingin memastikan bahwa George tidak terpengaruh akan semua hal itu sebisa mungkin, selagi keluarga mempersiapkannya untuk Putri Charlotte dan perannya sebagai kakak," tambahnya lagi.
"Hal ini akan menjadi perubahan besar untuknya (Pangeran George) - ia baru berusia 21 bulan. Kate dan Wills sudah memberlakukan beberapa 'peraturan' untuk membantunya menyesuaikan diri (dengan keadaan)."
Termasuk di antaranya adalah memastikan bahwa seorang dari pasangan itu mendampingi Pangeran George, selagi seorang lainnya memegang Putri Charlotte.
Mengenai aturan-aturan tersebut, Pangeran William dan Kate juga telah memperingatkan soal itu ke anggota keluarga terdekat lainnya, seperti para saudara dan saudari dari Will dan Kate, Pangeran Harry dan Pippa Middleton.
"Keluarga terdekat lainnya telah diberitahu agar selalu ingat untuk membantu merawat Charlotte dan membiarkan George di kamarnya, serta selalu memastikan George untuk selalu diajak bermain dengan adiknya," tambah narasumber kepada Independent.ie.
Dikatakan juga, baru-baru ini Pangeran George digembirakan oleh mainan kereta api baru dari ayahnya, yang diharapkan bisa membuatnya tetap senang.
(Ruth Vania Christine)