Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertahan Hidup di Hutan, Wanita Ini Minum Air Susunya Sendiri

Setelah air sebanyak dua liter yang dibawanya habis, Susan mengatakan, dia mulai panik.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Bertahan Hidup di Hutan, Wanita Ini Minum Air Susunya Sendiri
Kompas.com
Susan O Brien (kanan) saat bertemu kembali dengan keluarganya setelah tersesat di sebuah hutan di Selandia Baru. 

TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND — Seorang ibu dua anak di Selandia Baru tersesat ketika ikut serta dalam sebuah lomba lintas alam.

Selama tersesat itu, Susan O'Brien (29) meminum air susunya sendiri untuk mempertahankan hidup.

Susan tak terlihat di garis akhir setelah ikut dalam lomba lari lintas alam Xterra Welling Trail Running Series sejauh 20 kilometer di Selandia Baru pada Minggu (10/5/2015).

Saudara laki-lakinya, Lester, yang panik karena Susan tak kunjung ditemukan, melaporkan situasi itu kepada kepolisian dan mengunggah pesan ke akun Facebook penyelenggara lomba untuk meminta pertolongan.

Susan, yang berprofesi sebagai instruktur kebugaran itu, tersesat di kawasan hutan dan gagal menemukan jalur lari yang sudah ditentukan.

Akibatnya, Susan yang memiliki seorang putri berusia delapan bulan itu terpaksa harus tinggal di alam terbuka selama semalam.

Demikian The Sydney Morning Herald mengabarkan.

Berita Rekomendasi

Setelah operasi pencarian digelar, tim penyelamat menemukan Susan pada Senin (11/5/2015) pukul 11.30 waktu setempat.

Perempuan itu menangis penuh kelegaan setelah dia bisa bertemu keluarganya kembali.

Dia kemudian menceritakan pengalamannya selama semalam tersesat di hutan.

Setelah air sebanyak dua liter yang dibawanya habis, Susan mengatakan, dia mulai panik.

"Saya tersesat di sebuah lokasi penuh semak belukar yang sangat rimbun dan saya berpikir semua sudah berakhir," ujarnya.

"Saya ingin melanjutkan (mencari jalan), tetapi saya sangat lelah sehingga saya mulai menggali sebuah lubang. Saya tak membawa selimut atau penutup tubuh lainnya sehingga saya kira saya akan tewas," kata dia.

"Saya masih menyusui bayi saya sehingga saya memiliki sedikit persediaan air susu yang saya minum karena saya pikir itu bisa memberi saya energi," ujarnya.

Susan juga menutupi tubuhnya dengan tanah untuk memberikan sedikit kehangatan karena suhu di Taman Nasional Rimutaka turun sangat drastis pada malam hari.

Susan menambahkan, pengalaman buruknya itu membuatnya semakin mengerti bahwa segala yang terpenting bagi dirinya saat ini adalah keluarga.

Susan menduga dia tersesat karena berlari dengan kepala menunduk sehingga dia tak menyadari bahwa dia sudah keluar jalur dan terpisah dari para peserta lainnya.

Lewat akun Facebook-nya, panitia penyelenggara lomba lari Xterra menggunggah ucapan terima kasih untuk para sukarelawan yang ikut terlibat dalam pencarian Susan.

"Dia (Susan) dalam kondisi sehat saat ini dan sudah diterbangkan pulang," kata panitia.

"Kami semua sangat lega, khususnya keluarga Susan, dan sangat berterima kasih untuk mereka yang terlibat dalam pencarian ini. Untuk kepolisian dan semua orang yang ikut membantu, kami ucapkan terima kasih," kata penyelenggara.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas