Gempa Kedua Tak Kalah Ganasnya dari yang Pertama
Korban tewas akibat gempa besar kedua yang melanda Nepal dalam kurun waktu tiga minggu terakhir, terus menanjak naik
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban tewas akibat gempa besar kedua yang melanda Nepal dalam kurun waktu tiga minggu terakhir, terus menanjak naik, seiring dengan upaya pencarian di daerah-daerah terpencil.
Tim pencari dan penyelamat mencoba untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang berada di dekat episentrum gempa berkekuatan 7,3 skala Ritcher tersebut, juga termasuk mencari helikopter milik militer AS yang hilang di wilayah itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Laxmi Prasad Dhakal, Rabu (13/5/2015), mengatakan setidaknya 65 orang tewas dalam gempa yang terjadi di hari Selasa kemarin. Sementara korbal luka mencapai 1.926 orang.
Sementara di negara tetangga India, korban tewas tercatat 17 orang, dan di Tiongkok berjumlah satu orang.
Gempa yang terjadi di minggu ini membawa kerusakan terhadap bangunan yang sebelumnya telah hancur dilanda gempa pertama, memicu kepanikan penduduk Nepal.
"Untuk detik pertama, adalah keheningan. Dan di detik kedua dan kelima semua orang mulai berteriak," kata Marc Sarrado, seorang warga negara Spanyol yang berada di Nuwakot Valley, sekitar dua jam barat laut dari Kathmandu, Nepal ketika gempa melanda.
"Itu benar-benar, benar-benar goncangan yang intens. Bahkan ketika goncangan berhenti, orang-orang masih berteriak. Mereka benar-benar panik, karena mereka tahu persis apa itu."
Gempa Selasa terjadi dengan kedalaman yang sama dengan gempa di bulan April, dan berpusat sekitar 140 kilometer (85 mil) ke arah timur Nepal.(CNN)