Menengok Jepang Kuno Lewat Festival Aoi di Kyoto
Festival Aoi di Kyoto, Jepang, menandai prosesi resmi pengiriman pesan raja dan persembahan buat dua kuil besar yakni Shimogamo dan Kamigamo.
Editor: Y Gustaman
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekira 500 orang menggunakan pakaian tradisional Jepang yang kaya warna membelah jalanan umum Kota Kyoto. Wajah mereka terpulas hiasan layaknya pengantin Jepang kuno, lengkap dengan dayang-dayang.
Mereka sedang tidak menggelar pernikahan. Tapi itulah festival Aoi. Daun Aoi dipakai bukan hanya pada ornamen atau hiasan di pakaian dan benda yang mengiringi festival, tapi juga dihias pada sapi dan kuda yang ikut memeriahkan festival tersebut.
Festival Aoi menandai prosesi resmi pengiriman pesan raja dan persembahan buat dua kuil besar yakni Shimogamo dan Kamigamo. Kebanyakan mereka dalam pestival ini yang berperan sebagai pengantar pesan, membawa pedang emas, diikuti serombongan pengantar lain mengikutinya.
Perhatian umum pada prosesi tersebut terlihat pada seorang wanita yang berada di muka rombongan, seolah diasosiasikan sebagai putri atau ratu yang dijaga dayang-dayangnya. Dari kejauhan perempuan tadi seperti pengantin wanita.
Pemeran wanita kerajaan itu menang biasanya dipilih dari wanita yang belum menikah dan harus menggunakan pakaian formal seperti di sebuah pengadilan.
Penataan pakaian kimono yang dipakai pun harus 12 lapis, dan didandani berjam-jam sebelum turun ke festival. Menurut infromasi pakaian berikut ornamen yang menempel di tubuh sang putri seberat sekitar 30 kilogram. Pemandangan festical Aoi seolah-olah mengulang kejayaan dan tradisi Jepang kuno abad ke-10.
Pada 15 Mei nanti, prosesi festival Aoi akan dimulai pukul 10:30 pagi waktu Jepang, dimulai dari Istana Kerajaan Kyoto di mana Kaisar biasa bekerja dan berdomisili di sana sampai tahun 1869.
Rombongan peserta festival akan berhenti di kuil Shimogamo dan pada akhirnya tiba di kuil Kamigamo sekitar jam 3:30 sore waktu setempat. Setelah tiba di tujuan, berbagai tarian dan atraksi kuda digelar danfestival mulai meriah.
Diperkirakan puluhan ribu orang akan ramai mengikuti salah satu acara traditional yang sangat menarik di Jepang. Tak ada biaya apapun untuk menikmati acara tersebut. Anda harus menjaga barang bawaan jika ingin menikmati festival ini.