Kata JK, Pemerintah Indonesia Putuskan Tampung Pengungsi Rohingya
Rencanannya pemerintah juga akan membangun tempat pengungsian sementara untuk ratusan pengungsi tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia siap menampung para pengungsi Rohingya hingga setahun ke depan.
Demikian kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) kepada wartawan di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Rencanannya pemerintah juga akan membangun tempat pengungsian sementara untuk ratusan pengungsi tersebut.
"Untuk setahun maksimum waktunya, tapi harus kerjasama internasional," kata Jusuf Kalla.
Wapres menegaskan untuk pengungsi asal Bangladesh yang juga ditampung di Aceh bersama pengungsi Rohingya, pemerintah Indonesia akan segera memulangkannya.
Pasalnya ratusan warga negara Bangladesh itu mengungsi bukan karena konflik seperti yang dialami etnis Rohingya, melainkan karena masalah ekonomi.
"Orang Bangladesh harus kembali, karena dia pengungsi ekonomi. Rohingya oke kita tampung, tapi nanti kita usahakan di mana mereka mendapat dicarikan negara yang cocok," ujarnya.
Soal gagasan untuk menampung para pengungsi di pulau khusus, Jusuf Kalla mengatakan pilihan tersebut masih terus dibicarakan pemerintah. Bila memang memungkinkan, bukan tidak mungkin pemerintah mengambil pilihan tersebut.
Soal resiko bahwa kebijakan tersebut justru akan mengundang tsunami pengungsi Rohingya lainnya, Wapres memastikan Indonesia siap menerima resiko tersebut. Kata dia tidak ada alasan untuk menolak orang-orang yang kesusahan karena koonflik.
"Ini kan kewajiban negara. Indonesia kan negara besar, kita juga kalau tertimpa bencana dibantu juga oleh negara lain," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.