Hizbut Tahrir Indonesia Minta Indonesia Memiliki Peran Penting Dalam Kasus Rohingya
Sesama anggota ASEAN, Indonesia harusnya memiliki peran penting dalam menangani kasus pengungsi Rohingya dalam jangka panjang.
Editor: Budi Prasetyo
![Hizbut Tahrir Indonesia Minta Indonesia Memiliki Peran Penting Dalam Kasus Rohingya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hizbut-jubir_20150528_203103.jpg)
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA -Sesama anggota ASEAN, Indonesia harusnya memiliki peran penting dalam menangani kasus pengungsi Rohingya dalam jangka panjang.
perlu kata jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto saat menanggapi kasus pengungsi Rohingnya di Aceh, Kamis (28/5/2015). Indonesia memberi tekanan politik terhadap pemerintahan Myanmar.
Pada kesempatan yang sama Hizbut Tahrir Indonesia juga menanyakan peran peraih hadiah nobel perdamaian asal Myanmar Aung San Suu Kyi yang hingga saat ini belum berkomentar terkait pengungsi asal Rohingnya . “ Kalau perlu hadiah nobel yang diberikan kepadanya dicabut,”
Seperti kita ketahui pemerintah Indonesia telah bersedia untuk menampung para pengungsi untuk tinggal di Indonesia selama satu tahun. Tapi kata Yusanto yang lebih penting lagi memikirkan kehidupan mereka dalam jangka panjang
Proses pendataan etnis Rohingya yang berada di lima lokasi di Aceh dan Medan sudah rampung. Menurut Protection Associate UNHCR, Hendrik Therik, semuanya berjumlah 996 orang.
Rinciannya, 332 orang berada di kamp Kuala Cangkoi, Aceh Utara, terdiri dari 107 lelaki, 36 perempuan, dan 189 orang anak. Sedangkan di Kuala Langsa berjumlah 246 orang, terdiri 63 lelaki, 48 perempuan, dan 135 anak.
Kemudian yang ditampung di kamp Bayeun, Aceh Timur, berjumlah 341 orang. Dari jumlah itu, 113 di antaranya lelaki, 46 perempuan, dan 182 anak. Di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, 37 orang, terdiri dari 14 lelaki, empat perempuan, dan 19 anak.