Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Festival Makanan dan Kembang Api, Anggota Yakuza Jepang Ditangkap Polisi

Anggota Mafia Jepang, Yakuza, dari afiliasi Yamaguchigumi, ditangkap polisi karena tidak jujur menuliskan jati dirinya saat menyelenggarakan festival.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bikin Festival Makanan dan Kembang Api, Anggota Yakuza Jepang Ditangkap Polisi
Istimewa
Logo kelompok yakuza Yamaguchigumi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus pertama di Jepang, anggota Mafia Jepang, Yakuza, dari afiliasi Yamaguchigumi, ditangkap polisi 29 Mei lalu karena tidak jujur menuliskan jati dirinya saat menyelenggarakan festival makanan dan kembang api di Kota Nantan tahun lalu.

"Polisi telah menangkap seorang anggota Yakuza yang tidak mengungkapkan jadi dirinya saat menyelenggarakan kegiatan festival makanan dan kembang api tahun lalu di Kota Nantan Dekat Kyoto," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (1/6/2015).

Tanggal 14 Agustus 2014, Hisao Takahashi (54), bos Yusei-kai yang berafiliasi ke Yamaguchi-gumi serta empat anggotanya membuat festival makanan dan kembang api. Saat mengajukan perizinan, tidak mencantumkan dirinya bahwa dia anggota Yakuza.

Polisi juga menangkap anggota panitia lain yang juga anggota Yakuza di Kota Nagaokakyo.

Total 8 yang ditangkap polisi dan 5 orang di antaranya mengakui telah berbohong dalam pengisian aplikasi pengajuan izin kegiatan tersebut. Namun Takahashi tidak mengakui dan tidak memberikan komentar apa pun.

Kasus penangkapan ini pertama kali di Jepang di mana penyelenggara kegiatan ternyata terbukti anggota Yakuza.

"Tahun 2011 lima tersangka ke luar dari kelompok Yakuza, tetapi mereka hanya pura-pura saja supaya Nisa mencari uang sebagai orang awam," ungkap sumber itu.

Dengan kegiatan tersebut tiap bulan penyelenggara yang sebenarnya Yusei-kai dapat penghasilan sekitar satu juta yen.

Upaya Yakuza yang semakin tertekan di Jepang membuat mereka banyak yang pura-pura keluar dari kelompoknya lalu melakukan bisnis seolah dilakukan orang biasa.

Selain itu tidak sedikit yang kini mencari uang di luar Jepang, salah satunya di Indonesia dengan berbagai kegiatan serupa seperti di Jepang itu.

Informasi lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas