Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendapat Pesanan Kursi untuk Paus Fransiskus, Salem Hajdarovac Tak Bisa Tidur Seminggu

Salem Hajdarovac mengaku tidak bisa tidur selama sepekan setelah mendengar ia mendapat kehormatan untuk membuat ukiran kursi bagi Paus Fransiskus.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Mendapat Pesanan Kursi untuk Paus Fransiskus, Salem Hajdarovac Tak Bisa Tidur Seminggu
surya
Edin Hajdarovac dan Salem Hajdarovac 

Tribunnews.com, Sarajevo - Salem Hajdarovac mengaku tidak bisa tidur selama sepekan setelah mendengar ia mendapat kehormatan untuk membuat ukiran kursi khusus bagi Paus Fransiskus.

Kursi itu akan diduduki Paus selama kunjungannya ke Bosnia, Sabtu (6/5/2015).

Salem Hajdarovac yang berusia 61 tahun bersama putranya Edin Hajdarovac (33), keduanya penganut Islam taat, mulai mengerjakan kursi itu Senin (1/5/2015) di bengkel kecil mereka di Zavidovici, Bosnia Tengah.

Untuk mengerjakan pesanan khusus itu, mereka menunda dulu beberapa pesanan, agar kursi itu bisa siap sebelum Paus datang.

Kunjungan Paus itu akan diisi dengan misa di Sarajevo untuk mendukung upaya penguatan tali persaudaraan yang pecah akibat perang dua dekade lalu.

Selama beberapa dekade, bengkel yang dijalankan keluarga Hajdarovac secara turun-temurun itu membuat suvenir religi yang biasa dijual di tempat suci Katolik Medjugorje, juga sejumlah gereja dan masjid.

Namun, bagi Salem dan Edin, kursi Paus itu akan menjadi bagian penting bagi sejarah bengkel itu.

Berita Rekomendasi

"Ini membuat saya sangat bahagia, karena membuat kursi untuk figur sebesar itu adalah hal yang sangat luar biasa dan penting," kata Edin kepada The Associated Press.

Kedua pria ini merahasiakan desain kursi itu. Mereka hanya mengungkap bahwa kayu yang digunakan adalah kayu walnut dan dihiasi berbagai simbol religi, seperti lambang kepausan dan emblem tiga katedral di Bosnia.

Pastur setempat, Miro Beslic, menyakinkan umat Katolik setempat untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Sedangkan, keluarga Hajdarovac akan mengerjakannya secara cuma-cuma.

"Negara ini memang sedang dilanda krisis, tetapi begitu rakyat tahu ini soal Paus, mereka akan menerima gagasan ini," kata Beslic.

Sebagian besar warga Bosnia, baik Muslim, Katolik, maupun Kristen Ortodoks Serbia, memandang Fransiskus sebagai Paus yang sangat berharga.

Demikian pula mereka memandang Paus Yohanes Paulus II yang sampai saat ini dianggap sangat mendukung kerukunan antaragama dan perdamaian. Bahkan patung Paus Yohanes Paulus II didirikan di sebuah alun-alun di pusat kota Sarajevo. (ap/adi sasono)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas