Kisah Luar Biasa Franco Banfi Memfoto Anaconda Raksasa di Habitat Aslinya
Franco Banfi harap-harap cemas. Ia menyabung nyawa sambil membawa kamera, menyelam dan mengambil gambar hanya beberapa jengkal dari anaconda raksasa.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Fahrizal Fahmi Daulay
TRIBUNNEWS.COM, BRASIL - Ular adalah hewan paling cerdik juga menakutkan. Tapi ada sisi terang ular yang tersembunyi di mata pemerhati ular Franco Banfi, yang secara luar biasa bisa mendokumentasikan ular anaconda.
Jepretan Banfi sebelumnya pernah didokumentasikan Daily Mail, tapi ada cerita yang luar biasa di balik upayanya mengabadikan monster melata paling tangguh untuk meremukkan mangsanya. Ular, ternyata lebih menarik daripada karya fiksi.
Seperti dilansir Wereblog, dalam salah satu ekspedisi penyelaman di wilayah Mato Grosso, Brasil, Banfi penyelam asal Swiss itu bersama rekannya, Daniel De Granville, menangkap sisi jinak ular anaconda langsung dari habitat alami mereka.
Banfi berhadapan dengan ular anaconda berukuran raksasa sepanjang 26 kaki tanpa alat pelindung apapun kecuali perlengkapan kamera yang menjadi 'senjata' satu-satunya.
Dalam foto yang membuat jantung berdegup ini, penyelam berani mendatangi sampai beberapa jengkal dari moncong sang anaconda. Terlihat, anaconda itu sedang beristirahat di tanah, kulitnya mengkilat terkenal matahari daerah tropis.
Anakonda raksasa itu tak mempedulikan sang fotografer, yang nampaknya baru saja kenyang menyantap hewan capybara. Bisa dibayangkan jika perutnya kosong, hanya Banfi satu-satunya mangsa di depannya.
"Ular itu baru saja makan dan tak berminat kepada kami. Semua kemungkinan bisa terjadi, tapi saya tidak berpikir dia akan memakanku. Saya cukup dekat dengannya, aku pun bisa menyentuhnya jika mau," ujar Banfi yang sudah memiliki dua anak itu.
Rekannya, Daniel De Granville, mengatakan anaconda itu sebenarnya cukup pemalu berada di sekitar manusia, dan kemungkinan mereka lebih takut kepada manusia, dibandingkan ketakutan yang selama ini ditunjukkan terhadap hewan melata tersebut.
Awalnya Banfi mengaku takut terutama saat pertemuan pertama. Ia mengetahui reputasi ular yang cukup licik dan mematikan itu, membuat siapa pun yang berhadapan dengannya harus memasang sikap waspada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.