Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Lebih Brutal Dibanding Al-Qaeda

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dianggap sebagai kelompok teroris terbesar di dunia.

Editor: Sanusi
zoom-in ISIS Lebih Brutal Dibanding Al-Qaeda
Reuters/Al Arabiya
Warga kota Mosul, Irak terlihat berada di sekitar lokasi makam Nabi Yunus yang dihancurkan ISIS. Kelompok itu berencana untuk mengubah taman itu menjadi taman bermain. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah selama beberapa tahun berupaya memperluas wilayah pendudukan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dianggap sebagai kelompok teroris terbesar di dunia.

Dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS, hal itu berdasarkan tingkat penyebaran, kebrutalan, kemampuan merekrut anggota orang asing, serta ketrampilan mengirimkan pesan dan menginspirasi para pejuang tunggal, ISIS telah menggantikan Al-Qaeda sebagai kelompok teroris terbesar di dunia.

"Ancaman yang ditimbulkan oleh Al Qaeda berkurang pada tahun 2014," seperti dikutip dari laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS, Minggu (21/6/2015).

Mereka juga mencatat bahwa Al-Qaeda kehilangan momentum sebagai pemimpin dari gerakan global setelah ISIS memproklamirkan kekhalifahan.

Jumlah serangan teroris pada 2014 meningkat 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi lebih terkonsentrasi di beberapa negara. Lebih dari 60 persen dari semua serangan terjadi di lima negara yaitu, Irak, Pakistan, Afghanistan, India, dan Nigeria.

Hal ini dirilis oleh Konsorsium Nasional untuk Studi Terorisme dan Respon Terhadap Terorisme di Universitas Maryland, yang mengompilasi statistik terorisme di seluruh dunia

Mereka mencatat jumlah terbesar dari tingkat serangan, korban tewas, dan terluka, terdapat di Irak, seiring dengan ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh ISIS.

BERITA REKOMENDASI

AS juga mengakui kehebatan ISIS dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan dan merekrut pengikut baru. Mereka dinilai mahir memanfaatkan berbagai platform media sosial yang paling populer dan terbaru seperti YouTube, Facebook, dan Twitter, untuk mempublikasi pesan mereka.

Mereka menyediakan sarana untuk menjebatani para calon anggota untuk dapat berkomunikasi melalui media sosial.

Laporan itu juga menyebutkan, meskipun kepemimpinan Al-Qaeda telah melemah, kelompok itu "terus menjadi sebagai titik fokus inspirasi" untuk jaringan teroris di seluruh dunia, seperti AQAP di Yaman, Front al-Nusra di Suriah dan al-Shabaab di Somalia. (CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas