Gereja Kulit Hitam Berusia 110 Tahun Terbakar
Gereja Metodis Episkopal Afrika Mount Zion di South Carolina merupakan sekian gereja bersejarah warga kulit hitam. Selasa malam, gereja ini terbakar.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SOUTH CAROLINA - Lagi-lagi gereja kulit hitam bersejarah terlalap api. Kali ini insiden naas itu menimpa Gereja Metodis Episkopal Afrika Mount Zion, Williamsburg, South Carolina, Amerika Serikat, Selasa (30/6/2015) malam.
Menurut pengakuan kepala pemadam kebakaran, Williamsburg Randy Swinton, kepada NBC News, pemicu kebakaran belum diketahui jelas, namun bisa jadi akibat petir yang menyambar tepat saat api melalap gedung gereja tersebut.
Petugas mengatakan mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 21.00 waktu setempat dan langsung menuju lokasi gereja yang berjarak 105 kilometer dari utara Charleston.
Api akhirnya dapat dikendalikan pukul 23.00, meski sampai saat itu gedung gereja telah mengalami kerusakan parah. Jika melihat foto-foto yang diunggah oleh sejumlah media, tampak bangunan gereja sudah tak beratap, sementara bagian dalam gereja masih dilalap api.
"Bangunan itu runtuh. Hanya dinding batu bata luarnya saja yang tetap berdiri dan utuh," kata satu dari petugas damkar Clarendon, Jason Hardy, mencoba mendeskripsikan kondisi bangunan tersebut.
Menurut Huffington Post dan NBC News tidak ada korban jiwa yang dihasilkan oleh kejadian ini. Hanya saja jemaat gereja ini dikatakan cukup berduka.
Kebakaran ini tak lama dan lokasinya cukup berdekatan dengan gedung gereja kulit hitam Charleston. Ada yang berpedapat kebakaran ini dilatarbelakangi tindakan rasis seseorang.
Sebelumnya, gereja kulit hitam Mount Zion yang sudah berusia lebih dari 110 tahun ini pernah juga dilalap api akibat ulah kelompok Ku Klux Klan pada 20 Juni 1995, dan dibangun kembali oleh Presiden Bill Clinton di 1996. (NBC News/Huffington Post)