MRT Singapura Tak Beroperasi, Warga Bantu Penumpang yang Frustrasi
Channel News Asia juga mengatakan ada seorang pengemudi taksi yang menjemput istrinya di stasiun MRT.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Mencoba mengurangi ketegangan penumpang Mass Rapid Transit Singapura (SMRT) yang sempat terhenti karena mengalami gangguan, warga setempat berinisiatif melakukan banyak hal untuk membantu.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah pengendara mobil, yang menurut pantauan Today, Selasa (7/7/2015) malam, sempat menawarkan tumpangan pada penumpang SMRT yang terlantar dan tak bisa mencapai lokasi tujuannya.
Ada pula warga yang membawakan makanan dan minuman untuk para penumpang MRT dan staf stasiun MRT, yang terpaksa bekerja hingga larut untuk mengatur tumpukan penumpang di beberapa stasiun.
Channel News Asia juga mengatakan ada seorang pengemudi taksi yang menjemput istrinya di stasiun MRT, lalu menawarkan tumpangan gratis pada penumpang MRT lainnya.
"Kami sebagai warga Singapura harus paham bahwa para pegawai SMRT sedang berusaha melakukan yang terbaik. Mereka sampai harus bekerja hingga larut (demi gangguan ini)," jelas seorang penumpang.
Akun Twitter @lilyjamesgrey juga menunjukkan para pegawai McDonald's ikut menyediakan minuman untuk orang-orang yang terkena dampak gangguan SMRT pada hari itu.
Lumpuhnya operasi tulang punggung sistem transportasi umum Singapura ini terjadi pada Selasa, sekitar pukul 19.15 waktu setempat, selama 3,5 jam.
Gangguan yang terjadi pada kereta di jalur Utara-Selatan (NSL) dan Timur-Barat (EWL) ini, menurut pihak SMRT diperkirakan akibat matinya daya listrik pada jalur tersebut.
Rabu (8/7/2015) pagi, kereta pada jalur itu sudah kembali beroperasi, selagi operasinya terus dipantau dan penyebab gangguannya terus diinvestigasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.