Negara-negara Berbudaya Seks Paling Bebas
Perselingkuhan dalam sesuatu hubungan suami istri juga tidak lagi dipandang tabu meskipun melanggar adat dan budaya Timur.
Editor: Hendra Gunawan
3. Italia
Italia adalah sebuah negara yang kaya dengan sejarah dan nilai budaya yang telah ada sejak ribuan tahun lampau. Namun, budaya yang hijau tidak selalu menerjemahkan keelokkan moral masyarakatnya.
Dari peristiwa penghancuran Pompeii setelah letusan gunung berapi mendadak melenyapkan kota seks kuno itu dari peta dunia suatu ketika dahulu, hingga skandal seks mantan PM Italia Silvio Berlusconi yang tersedia gemar berlangganan pelacur kelas atas pada tahun 2011, Italia memang identik dengan industri seks yang meriah dan penuh glamor.
4. Jerman
Dengan rata-rata 49 pekerja seks per 10.000 wanita, Jerman memiliki kebijakan yang terbuka terhadap industri pelacuran.
Tidak seperti negara-negara Uni Eropa yang lain, pelacuran merupakan satu industri yang sangat luas, sistematis, dan dibenarkan hukum Jerman.
Bahkan, sebuah survei menunjukkan lebih 60 persen wanita Jerman pernah curang terhadap pasangan mereka.
5. Prancis
Perancis adalah satu-satunya negara yang terbuka dengan anak-anak dalam urusan seksual, sehingga memungkinkan pemerintah menempatkan batas umur bagi menonton film yang menampilkan seks ganas, Fifty Shades Of Grey, adalah 12 tahun.
Dari peristiwa penghancuran Pompeii setelah letusan gunung berapi mendadak melenyapkan kota seks kuno itu dari peta dunia suatu ketika dahulu, hingga skandal seks mantan PM Italia Silvio Berlusconi yang tersedia gemar berlangganan pelacur kelas atas pada tahun 2011, Italia memang identik dengan industri seks yang meriah dan penuh glamor.
6. Norwegia
Dalam daftar ini, Norwegia merupakan negara yang paling protektif sekali terhadap pekerja seksnya. Larangan aktivitas jual-beli seks yang diberlakukan sejak tahun 2009 menyulitkan pelacur untuk mendapatkan pelanggan, namun masyarakat Norwegia bersikap terbuka dalam memilih pasangan seks mereka.
7. Belgia
Mayoritas rakyat Belgia memiliki keahlian dalam situs dan komunitas 'menemukan cinta'di Internet. Bahkan, mereka juga lebih nyaman berada dalam hubungan terbuka dan gemar bertukar pasangan.
Curang dalam sebuah hubungan percintaan juga tidak menjadi hal yang terlalu besar untuk mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.