Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jepang Pastikan Beri KA Peluru Shinkansen Terbaik untuk Indonesia

Pemerintah Jepang memastikan akan memberikan kereta cepat peluru (Shinkansen) untuk Indonesia yang terbaik demi pembangunan dan kesejahteraan Indones

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Jepang Pastikan Beri KA Peluru Shinkansen Terbaik untuk Indonesia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kereta api super cepat Jepang, Shinkansen series 500. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memastikan akan memberikan kereta cepat peluru (Shinkansen) untuk Indonesia yang terbaik demi pembangunan dan kesejahteraan Indonesia.

"Pemerintah Jepang pasti akan berikan yang terbaik buat Indonesia mengenai proyek Shinkansen. Apalagi Indonesia dan Jepang merupakan sahabat yang sangat baik selama ini di segala bidang, saling dukung satu sama lain," ungkap Dr Hiroto Izumi, Penasehat khusus PM Jepang Shinzo Abe mengenai Proyek Shinkansen di Indonesia khusus menyampaikan kepada Tribunnews.com, Jumat (24/7/2015).

Izumi yang baru saja bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia di Jakarta 9 Juli lalu, menyatakan penghargaan dan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan para pimpinan Indonesia mau menyisakan waktu bertemu dengannya.

"Kita sangat berterima kasih atas waktu dan kerjasamanya selama ini dan semoga saja pilihan nantinya bagi Indonesia bisa menggunakan kereta api Shinkansen Jepang yang punya pengalaman lebih dari 50 tahun tanpa pernah ada kecelakaan sekali pun. Ini satu bukti kuat kelebihan teknologi Shinkansen Jepang selama ini," katanya.

Selain pinjaman Rp 60 triliun (Rp 45 triliun dipasok Pemerintah Jepang sisanya swasta Jepang) dari Jepang dengan bunga 0,1 persen per tahun. Selama 10 tahun bebas bayar, pinjaman 40 tahun. Harga tiket per orang dihitung Jepang mencapai Rp 200.000 menggunakan Shinkansen Jakarta-Bandung.

"Diharapkan tahun depan sudah bisa dimulai pengerjaan proyek ini sehingga tahun 2019 bisa uji coba dan 2020 bisa digunakan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas