Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Bungkam Dituding WikiLeaks Hampir Satu Dekade Mata-matai Jepang

Amerika Serikat bungkam setelah Wikileaks mengeluarkan informasi bahwa badan intelijen negara telah memata-matai pemerintah dan perusahaan Jepang.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
zoom-in Amerika Bungkam Dituding WikiLeaks Hampir Satu Dekade Mata-matai Jepang
NET
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bungkam setelah WikiLeaks menuding badan intelijen negara itu memata-matai pemerintah dan perusahaan Jepang.

NHK melaporkan, seorang pejabat Amerika Serikat menegaskan masalah ini tidak akan mempengaruhi hubungan negaranya dengan Jepang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, Jumat (31/7/2015), menyatakan ia tidak ingin mengometari dokumen-dokumen yang dikeluarkan WikiLeaks. Karena itu akan mendapatkan kepercayaan orang.

Menurut dia, jika Jepang menilai masalah tersebut perlu dibahas lebih lanjut, AS siap akan membahasnya hingga tuntas. AS mempunyai hubungan sangat kuat dengan Jepang dan kedua negara dapat melewati kebanyakan tantangan.

Pemerintah AS sejauh ini menjelaskan bahwa kegiatan mata-matanya terhadap negara asing ditujukan untuk melindungi keselamatan warga AS dan sekutu-sekutunya.

Para pengamat menyatakan dimasukkannya perusahaan-perusahaan dagang besar Jepang dalam daftar dokumen WikiLeaks tersebut dapat menimbulkan kritikan bahwa AS mengumpulkan informasi untuk memperoleh keuntungan ekonomi.

Berita Rekomendasi

Situs Wikileaks membocorkan dokumen baru yang menyatakan bahwa AS telah memata-matai politisi dan pengusaha top Jepang selama hampir satu dekade. Setidaknya sejak 2006, masa kekuasaan pertama pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Dalam daftar yang diedarkan Wikileaks, terdapat 35 organisasi yang menjadi sasaran penyadapan telepon Agen Keamanan Nasional Amerika (NSA). Di dalamnya termasuk kantor kabinet Jepang, pejabat Bank of Japan dan beberapa perusahaan terkemuka seperti divisi gas perusahaan Mitsubishi dan divisi minyak bumi Mitsui.

Satu dokumen intelejen Amerika dilabeli "Top Secret" menampilkan diskusi topik sensitif mengenai kebijakan Jepang dalam soal perubahan iklim dan perdagangan internasional.

Keabsahan dokumen itu tidak bisa dipastikan secara independen, sekalipun Wikileaks sudah pernah membocorkan dokumen pemerintah Amerika beberapa kali di masa lalu. Sejauh ini, belum ada tanggapan apapun dari Jepang mengenai informasi ini.

Wikileaks juga pernah mengedarkan dokumen serupa yang menuduh NSA melakukan kegiatan mata-mata terhadap Jerman, Prancis dan Brasil. (NHK/BBC)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas