Kisah Thomas Manusia Kambing di Pegunungan Alpen
Thomas Thwaites penasaran akan hidup seekor kambing. Akhirnya ia memutuskan sejak September 2014 hidup di Pegunungan Alpen layaknya kambing.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SWISS - Berawal dari keingintahuannya untuk merasakan bagaimana hidup seperti kambing, Thomas Thwaites mencari jawabannya dengan mencoba hidup layaknya seekor kambing.
Thomas berinisiatif hidup bersama kawanan kambing di sebuah peternakan yang ada di Pegunungan Alpen selama beberapa hari pada September 2014 lalu.
Sebelum menjiwai kehidupan kambing, Thomas sempat berkonsultasi pada seorang ahli yang mengamati tingkah laku kambing dan belajar lebih dalam sembari memperhatikan hasil bedah tubuh kambing.
Thomas juga memesan sepasang kaki dan lengan prostetik (buatan) khusus yang dirancang mirip empat kaki kambing. Bahkan, ia sampai memesan rumen, atau alat pencernaan kambing buatan agar bisa ikut mengunyah rumput seperti kambing sungguhan. Menggunakan empat kaki buatan untuk melangkah seperti kambing dan hidup seperti kambing diakui memiliki kesulitan tersendiri.
"Rasanya enak jika berjalan di padang rumput yang empuk. Yang menakutkan adalah berjalan menuruni gunung, karena jika saya jatuh, saya tak punya tangan untuk menopang tubuh saya dari batu," ucapnya pada Motherboard.
Satu-satunya yang menjadi alasannya memilih mencoba hidup seperti kambing adalah untuk mencari tahu bagaimana hidup sebagai makhluk yang kebal terhadap kekhawatiran dan frustrasi dalam hidup.
"Rasanya menjadi binatang? Lebih menenangkan dan simpel!," kata dia lagi, meski mengakui mencoba hidup seperti kambing memiliki tantangan tersendiri.
Pengalaman ini sudah ditulisnya menjadi sebuah buku yang berjudul 'GoatMan: How I Took a Holiday from Being Human' ('Manusia Kambing: Ketika Saya Berhenti Sejenak Menjadi Seorang Manusia'). (Motherboard/Metro)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.