ISIS Bantai Tentara Irak, 18 Orang Tewas dan 30 Lainnya Terluka
Pertempuran itu terjadi setelah satu bulan militer Irak melancarkan serangan terhadap milisi ISIS di provinsi Anbar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Sedikitnya 18 tentara Irak tewas dan 30 orang lainnya terluka dalam kontak senjata melawan milisi ISIS di Ramadi, ibukota provinsi Anbar, Irak, Minggu (24/8/2015).
Seorang sumber militer provinsi Anbar seperti dikutip Xinhua mengatakan, ISIS kehilangan 13 milisinya selama pertempuran yang terjadi di Twai dan Albu Jleib.
Ia juga melihat tujuh kendaraan militer diawaki oleh tentara Irak dan milisi Syiah Iran terlatih, hancur terbakar di pinggir jalan.
Pertempuran itu terjadi setelah satu bulan militer Irak melancarkan serangan terhadap milisi ISIS di provinsi Anbar.
Pasukan pemerintah Irak pada 26 Juli mengatakan telah berhasil merebut gedung Universitas Anbar, yang dijadikan sebagai markas komando milisi ISIS, dan dua hari kemudian menyataan telah memukul mundur serangan terkordinasi ISIS ke fasilitas tersebut.
ISIS membalas serangan tersebut menggunakan bom yang diletakan dalam truk, dan meletakkan sejumlah jebakan bom di pinggir jalan untuk menyergap konvoi bantuan.
Pada bulan April, pasukan tentara Irak, didukung oleh milisi Syiah yang dikenal sebagai Hashd al-Shaabi dibantu serangan udara militer AS dan negara-negara koalisi berhasil merebut kembali kota Tikrit, dari pasukan ISIS.
Namun, miolisi Hashd al-Shaabi diusir dari kota-kota penduduk Sunni karena dilaporkan melakukan kejahatan dan penjarahan.
Koalisi yang dipimpin AS yang dikenal sebagai Operasi Resolve Inherent melakukan bombardir udara terhadap milisi ISIS di Irak sejak bulan Agustus 2014.
Di hari Minggu kemarin, mereka melakukan 16 serangan udara menewaskan 42 orang dan menghancurkan beberapa fasilitas dan kendaraan tempur ISIS.