ISIS Obral Dua Sandera
ISIS 'menjual' dua sandera mereka, yang berasal dari Tiongkok, dan Norwegia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Rabu (9/9/2015), 'menjual' dua sandera mereka, yang berasal dari Tiongkok, dan Norwegia.
Edisi terbaru dari majalah bahasa Inggris militan Muslim Sunni, Dabiq, yang dipublikasikan melalui Twitter memperlihatkan dua tawanan ISIS itu.
Seakan-akan seperti iklan jual beli, keduanya digambarkan sebagai barang dagangan.
Di bawah foto mereka terdapat tulisan: "untuk pihak yang perduli, dari Tentara Salib, orang-orang kafir, dan sekutu mereka, serta apa yang disebut sebagai organisasi pembela 'hak' manusia, tahanan ini ditinggalkan oleh pemerintah, yang tidak melakukan yang terbaik untuk membeli kebebasannya. "
"Barangsiapa ingin membayar uang tebusan untuk pembebasan mereka, dapat menghubungi nomor telegram berikut ini, ditawarkan waktu yang terbatas."
Tidak disebut nominal uang tebusan untuk keduanya, atau batas waktu pembayaran.
Di Oslo, ibukota Norwegia, Perdana Menteri Erna Solberg mengkonfirmasi seorang warga negaranya disandera oleh ISIS.
"Saya bisa mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Norwegia telah diculik dan ditahan di Suriah," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah urusan serius dan rumit tujuan kami adalah untuk membawa pulang warga dengan aman ke Norwegia."(Asiaone.com)