Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Kaum Pria yang Boleh Berkunjung ke Pulau Okinoshima Jepang

Okinoshima memang sangat sakral. Tak bisa sembarangan orang masuk ke sana. Kekayaan juga dibiarkan begitu saja

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hanya Kaum Pria yang Boleh Berkunjung ke Pulau Okinoshima Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Promosi Okinoshima di Kota Munakata, batu-batu besar mengapit Kuil Okinoshima yang sangat religius dan terkenal sering memenuhi harapan kita yang berdoa di sana. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pulau Okinoshima diusulkan sebagai warisan budaya dunia (World Heritage) di UNESCO. Keputusan diperkirakan tahun 2017 akan diumumkan dan bukan tidak mungkin diterima UNESCO. Ada apa dengan Okinoshima ini?

Pulau ini masuk ke dalam wilayah pemerintahan Kota Munakata dengan wali kotanya berusia 75 tahun, Hiromi Tanii, namun terlihat sangat segar dan aktif serta agresif dalam memutuskan banyak hal bagi warganya.

Saat Tribunnews.com menemuinya dan berkunjung ke kota ini mendapat penjelasan, gambar dan film mengenai Okinoshima, barulah sadar mengapa pulau ini memang pantas untuk dicatat dalam warisan budaya dunia.

Secara mudah dapat digambarkan, inilah pulau di mana Tuhan tidur. Khususnya bagi Tuhan wanita. Begitulah kepercayaan penduduk setempat.

Oleh karena itu Okinoshima memang sangat sakral. Tak bisa sembarangan orang masuk ke sana. Kekayaan juga dibiarkan begitu saja. Bagi yang berkunjung sama sekali tak boleh membawa pulang apapun dari sana. Pasir, daun, batu, dahan, atau apapun juga, termasuk air di sana, dilarang keras untuk dibawa pulang. Ibaratnya, semua milik surga yang ada di Okinoshima.

Tambah penasaran bukan? Benar. Pulau ini hanya dikelola satu orang pendeta Budha saja dan bergantian. Tiap pagi dia berdoa bahkan berendam di dalam laut, di tepi pantainya, demi kesejahteraan manusia dan sekelilingnya.

Berita Rekomendasi

Ada satu kuil kecil untuk berdoa dan kuil ini berada tepat diapit oleh dua batu besar. Tiap batu besar di sana pun diberikan nomor sehingga semua dapat diidentifikasi dengan baik.

Lalu pengunjung wisatawan bagaimana?

Siapa pun boleh berkunjung tetapi ada persyaratan yang cukup berat. Dalam satu tahun Okinoshima hanya boleh dikunjungi sekali saja yaitu setiap tanggal 27 Mei. Tidak boleh menginap.

Bukan hanya sekali saja, tetapi maksimal hanya boleh 200 orang karena sudah memenuhi pulau itu dan ditakutkan akan memunculkan kerusakan apabila terlalu banyak.

Namun kini pendaftar sudah mencapai 500 orang. Oleh karena itu tahun depan diperkirakan akan dilakukan pemilihan secara undian acak. Bukan lagi berurutan seperti sekarang.

"Saya sudah tujuh kali ke sana sebelumnya," kata Tanii kepada Tribunnews.com.

Kehadiran pengunjung ke Okinoshima dianggap sebagai perjalanan sakral.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas