KMII Tokyo Jepang Gelar Kajian Islam Sambut Idul Adha
Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Tokyo Jepang mengadakan Kajian Islam.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah, Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Tokyo Jepang mengadakan Kajian Islam yang mengundang Lembaga Dakwah Kampus se-Tokyo dan sekitarnya seperti Tokyo Institute of Technology (Tokodai), Tokyo University (Todai), Waseda University, Tsukuba University, dan lain-lain.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 September 2015 bertempat di Aula Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) sejak usai salat Dhuhur sampai dengan memasuki waktu Ashar waktu setempat. Adapun pemateri dari kajian tersebut adalah Al Ustad Dr Atabik Luthfi MA yang merupakan Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) DKI Jakarta," ungkap Nugroho Adi Sasongko, Ketua Panitia Ied Adha 1436 H KMII khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (22/9/2015).
Untuk mengakrabkan suasana antar aktivis dakwah kampus tersebut, acara diawali dengan salat Dhuhur berjamaah, lalu makan siang bersama-sama baru kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang bertema “Manfaat Ilmu Pengetahuan dalam Memahami Al-Qur’an”.
"Kajian ini dimaksudkan agar para aktivis dakwah di kampus-kampus Jepang kembali memahami betapa korelasi ilmu pengetahuan yang tinggi itu sangat berkaitan erat dengan komprehensif ajaran Islam yang termaktub di dalam Alquran," ungkap Adi Nugroho, Ketua Panitia yang juga mahasiswa Doktoral di Tsukuba University.
Ustad Atabik menyampaikan bahwa begitu banyak bukti-bukti sains yang menunjukkan kebenaran apa yang telah ada di dalam Alquran sedari 14 abad silam. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Alquran bukanlah sebuah kitab biasa, apalagi buatan manusia, namun merupakan firman Allah yang merupakan Tuhan Pencipta Alam Semesta dan beserta seluruh isinya.
Karena targetnya adalah para aktivis, peserta yang hadir sekitar 40 orang tersebut telah memenuhi ekspektasi panitia. Ke depannya, diharapkan para aktivis dakwah kampus di Jepang yang notabene adalah para mahasiswa S2 dan S3 tersebut dapat menjadi insan yang tidak hanya tinggi secara ilmu pengetahuan, akan tetapi juga memiliki akhlak yang bagus sebagai cerminan dari pemahaman isi dari Alquran sebagai pedoman hidup.
Acara tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan sampai pada puncaknya nanti pelaksanaan salat Idul Adha 1436 Hijriah pada tanggal 24 September 2015. Acara berikutnya salah satunya adalah Tabligh Akbar yang bekerjasama dengan KBRI Tokyo dan akan dilaksanakan 23 September 2015 besok.