Berbagai Dugaan Terkait Penyebab Insiden Maut Mina
Dari saksi mata, pihak pemerintah Arab Saudi, hingga media di luar Arab ikut berkontemplasi
Penulis: Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, MINA - Beragam pandangan dari banyak pihak meramaikan dugaan penyebab insiden jemaah haji terinjak di Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015).
Dari saksi mata, pihak pemerintah Arab Saudi, hingga media di luar Arab ikut berkontemplasi.
Dari Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa kejadian itu disebabkan oleh dua rombongan jemaah haji yang berdesakan ketika berpapasan di persimpangan jalur 204 dan 223.
Perwakilan Kemendag Arab Saudi, Mayjen Mansour Al-Turki, juga sempat mengatakan bahwa suhu panas dan jemaah haji yang kelelahan bisa menjadi faktor terjadinya insiden tersebut.
Lalu, Menteri Haji Arab menjelaskan pada Saudi Gazette bahwa ketidakdisiplinan jemaah haji dengan kesepakatan jadwal giliran lempar jumrah juga dianggap menjadi pemicu kejadian itu.
Dikutip dari Arab News, ada seorang saksi mata yang mengatakan bahwa insiden terjadi saat kelompok jemaah haji yang baru saja selesai melakukan ritual lempar jumrah di Jamarat bertabrakan dengan rombongan jemaah haji yang baru datang untuk melakukan ritual itu.
Ada pula saksi mata yang menyebutkan bahwa peristiwa mematikan itu terjadi setelah rombongan jemaah haji yang berfisik lebih kuat mendorong dari belakang rombongan jemaah haji yang bergerak lebih lamban.
Menurutnya, rombongan yang terdesak dari belakang itu bergerak lambat sebab ada banyak lansia yang tergabung dalam rombongan itu, yang kemudian dikatakan berakhir terdorong dan terinjak.
Di sisi lain, media Iran Fars News malah melaporkan bahwa sebuah informasi yang beredar mengatakan kejadian itu disebabkan oleh konvoi raja dan putra mahkota Arab Saudi, yang membuat kepanikan di antara rombongan jemaah haji dan memicu insiden terinjak.
Hingga kini, penyebab masih dikatakan belum dapat dipastikan, karena investigasi baru akan dilakukan untuk mencari tahu informasi itu. Komite penyelidik sudah dibentuk di bawah perintah putra mahkota Arab Saudi. (Arab News/Saudi Gazette)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.