Datang ke AS, Paus Fransiskus Sempatkan Kunjungi Mantan Muridnya yang Gay
Paus Fransiskus dikabarkan menyempatkan diri untuk menemui mantan muridnya, yang merupakan seorang gay.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Ternyata saat mengunjungi Washington DC, AS, pada September 2015 lalu, Paus Fransiskus dikabarkan menyempatkan diri untuk menemui mantan muridnya, yang merupakan seorang gay.
Di Kantor Kedutaan Vatikan, 23 September 2015, sang paus bertemu dengan mantan murid yang kini telah menjadi sahabatnya, Yayo Grassi, dan kekasihnya Iwan dalam sebuah pertemuan tertutup.
Mengenakan jas bermotif kotak-kotak dan berwarna biru terang, Yayo langsung memeluk mantan guru Sastra Argentina dan Psikologinya ketika masih SMA dulu itu.
Menurut The Washington Post, pertemuan itu berawal dari panggilan telepon dari sang paus ke ponsel Yayo pada awal September 2015 itu.
"Apakah saya berbicara dengan Obdulio? Ini Jorge Mario Bergoglio. Jika saya mengunjungi DC nanti, saya ingin memberikanmu sebuah pelukan," demikian tutur Yayo, mengutip kata-kata Paus saat meneleponnya.
Pertemuan Yayo dengan Paus Fransiskus dikatakan hanya berlangsung sekitar 15 menit, yang kebanyakan diisi ramah tamah.
Yayo juga datang bersama beberapa rekannya, yang kemudian minta didoakan oleh sang paus.
"Kami sudah mengambil banyak waktumu," kata Yayo, setelah Paus Fransiskus memberkati teman-teman Yayo.
"Tidak, demi Tuhan. Terima kasih telah datang," ucap sang paus yang dianggap sebagai guru dan mentor yang luar biasa oleh Yayo itu, seraya memeluk Yayo dan mencium pipi Iwan, lalu mengucapkan selamat tinggal kepada semuanya. (The Washington Post)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.