Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Tuntut Kompensasi atas Kabut Asap

Chew kemudian meminta orangtua untuk membatasi kegiatan anak-anaknya di luar rumah sepanjang kabut belum beranjak.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Malaysia Tuntut Kompensasi atas Kabut Asap
Malayonline
Kabut asap melanda Penang, Malaysia. Kabut asap ini berasal dari pembakaran lahan dan hutan di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Politisi negeri jiran Malaysia meminta pemerintah pusat Malaysia untuk meminta kompensasi kepada Pemerintah Indonesia akibat kabut asap berkepanjangan.

Datin Paduka Chew Mei Fun, Deputi Menteri Urusan Wanita, Keluarga, dan Pelayanan Masyarakat, seperti dilansir Bernama, Senin (5/10/2015), menyatakan, Malaysia telah menderita akibat kabut asap ini setiap tahun.

"Ini benar-benar konyol mengingat mereka (Indonesia) tidak pernah menyelesaikan masalah ini. Saya rasa kita harus meminta Indonesia memberi kompensasi. Anak-anak tidak dapat bersekolah," kata Chew melampiaskan kekesalannya.

"Juga pada saat bersamaan, tidak akan ada yang datang berwisata ke Malaysia. Bisnis makanan terbuka anjlok 30 persen. Saya rasa biaya kesehatan warga juga meroket akibat asap ini," kata mantan senator ini.

Chew kemudian meminta orangtua untuk membatasi kegiatan anak-anaknya di luar rumah sepanjang kabut belum beranjak.

Malaysia memerintahkan penutupan sekolah selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa (6/10/2015), di hampir semua wilayah karena tebalnya asap di negara tersebut.

Semua kegiatan belajar mengajar diliburkan, kecuali di negara bagian Kelantan, Sabah, dan Serawak, seperti disampaikan pihak Pemerintah Malaysia.

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sendiri telah mendesak Indonesia menindak pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan lahan pertanian di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas