Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Remaja Berkulit Hitam di AS Diskors dari Sekolah Gara-gara Menatap Gadis Berkulit Putih

Dia dan suaminya sedang mengajukan gugatan untuk mencabut skors-satu-hari yang diberikan oleh sekolah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Seorang Remaja Berkulit Hitam di AS Diskors dari Sekolah Gara-gara Menatap Gadis Berkulit Putih
Countercurrentnews.com
Belum lama ini, di Cincinnati, Ohio, seorang remaja berkulit hitam diskors dari sekolah gara-gara menatap gadis berkulit putih yang menatap ke arahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Amerika Serikat (AS) yang begitu menjunjung hak asasi manusia, di banyak kasus, ternyata begitu rasis.

Belum lama ini, di Cincinnati, Ohio, seorang remaja berkulit hitam diskors dari sekolah gara-gara menatap gadis berkulit putih yang menatap ke arahnya.

Kejadian di St. Gabriel Consolidated School ini sejatinya terjadi pada Oktober 2014 lalu, tapi vonis baru dikeluarkan Oktober tahun ini.

Seperti diberitakan oleh Fox 19, Candice Tolbert, ibu remaja tersebut, tengah berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi anaknya itu.

“Anak saya menatap seorang gadis dalam sebuah permainan saling menatap,” ujat Tolbert. “Gadis itu bahkan terkikir sepanjang waktu.”

Dia dan suaminya sedang mengajukan gugatan untuk mencabut skors-satu-hari yang diberikan oleh sekolah.

Mereka juga mengatakan bahwa sekolah tidak memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi pada anaknya sampai akhirnya si anak menulis surat untuk sekolah.

Berita Rekomendasi

“Saya tidak tahu apakah gadis itu takut, wong, dia tertawa sepanjang waktu,” tulis remaja itu.

“Saya mengerti bahwa saya melakukan hal yang salah yang tidak akan pernah saya ulangi lagi. Saya akan memikirnya sebelum melakukan perbuatan ini lagi.”

Ada kabar yang mengatakan bahwa tatapan pemuda berusia 12 tahun itu membuat si gadis ketakutan.

Menurut dokumen pengadilan, gadis itu mengatakan kepada orangtuanya tentang apa yang terjadi dan mereka segera menghubungi pihak sekolah untuk melalukan sesuatu.

Administrator kemudian memanggil anak laki-laki itu dan kemudian menyuruhnya menulis surat permintaan maaf kepada gadis itu.

Terlepas dari itu semua, beberapa pihak menganggap kasus ini sebagai sebuah ironi.

Menurut US Department of Education Office of Civil Rights, siswa kulit hitam tiga kali lebih mungkin mendapat skors dibanding siswa berkulit putih.

Ada asumsi yang menyebut bahwa siswa kulit hitam tidak sediam dan sebaik siswa kulit putih.

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas