Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Temukan Adanya Gen pada Laki-laki Menyukai Sesama Jenis Kelamin

Seorang ilmuwan mengklaim telam menemukan gen gay.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ilmuwan Temukan Adanya Gen pada Laki-laki Menyukai Sesama Jenis Kelamin
Joglosemar
Pernikahan sesama jenis di Boyolali yang bikin gempar sejak kemarin. Ilmuwan di AS menemukan adanya gen gay pada manusia. 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Seorang ilmuwan mengklaim telam menemukan gen gay.

Ia mengaku bisa memprediksi apakah seorang laki-laki memiliki potensi menyukai sesama jenis dengan hanya melihat DNA mereka.

Dari tes yang dilakukan, ilmuwan tersebut mengakui 70% akurat.

Dengan membandingkan DNA dari 47 pasangan kembar, Dr Tuck Ngun dari UCLA (UCLA (University of California, Los Angeles) mengatakan bahwa ia telah mengidentifikasi “tanda epigenetik” di sembilan area dari genom manusia yang sangat terkait dengan homoseksualitas laki-laki.

Dari 47 pasang, 37 pasang diidentifikasi sebagai satu lurus dan satu gay, dan 10 pasang keduanya gay.

“Untuk pengetahuan kita, ini adalah contoh pertama dari model prediktif untuk orientasi seksual berdasarkan penanda molekular,” ujar Dr Ngun, seperti dilansir Metro.co.uk.

Meski demikian, para ilmuwan Inggris yang lebih skeptis, menganggap penelitian ini belum layak untuk dipublikasikan.

Berita Rekomendasi

“Epigenitik masih tergolong ilmu muda dan meskipun ada potensi besar, sangat sedikit yang diketahui tentang mekanisme yang membentuk lansekap epigenetik seorang individu,” terang Dr Eric Miska, ahli genetika di University of Cambridge.

Sementara Darren Griffin dari University of Kent, menyebut bahwa klaim Dr Ngun adalah langkah yang berani.

“Saya berdebar-debar untuk menunggu artikel lengkap ketika diterbitkan di jurnal,” sergahnya.

Beberapa aktivis LGBT juga merasa khawatir dengan temuan ini.

Mereka takut jika ini disalahgunakan oleh para orangtua homophobic, misalnya, untuk menggugurkan janin “gay” mereka.

“Setiap upaya untuk mengeksploitasi penelitian ini, untuk tujuan homophobic, pasati gagal,” tambah Griffin.

“Homoseksualitas telah ada di setiap individu di setiap era. Ini adalah bagian dari spektrum alami seksualitas manusia.".

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas