Bakmi Ramen Jepang Ini Keras Ngeselin, Tapi Malah Ramai Dikunjungi
Keras bakminya, tapi kok enak ya, malah saya suka seperti ini, lain daripada yang lain
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tempat restoran bakmi (ramen) ini memang bagus penampakan luar dan dalam.
Bersih, nyaman, tertata baik dan kita bisa melihat sendiri mereka memasak ramennya. Tiap malam pasti penuh. Buka dari jam 6 sore hingga jam 4 pagi.
"Keras bakminya, tapi kok enak ya, malah saya suka seperti ini, lain daripada yang lain," papar Yuko Kobayashi khusus kepada Tribunnews.com malam ini (16/10/2015) saat makan di toko ramen Tanaka Shoten Hakata Nagahama Ramen yang terletak antara stasiun kereta api Nishi Arai dengan Kita Ayase di Tokyo.
Itulah rupanya yang jadi jualan utama toko ramen ini. Bakmi buatan sendiri, lumayan tipis, bukan bakmi tebal, tetapi ada yang katai (kaku, keras) sehingga terasa di mulut juga beda dari yang lain, ada rasa tersendiri.
Tak heran sebelah kanan Tribunnews.com malam tambah tiga kali hanya untuk ramen itu saja. Mungkin karena pas di mulutnya.
Tribunnews.com juga mencicipi ramen ini yang berharga 950 yen yaitu Chashu Ramen yang banyak dagingnya, plus satu telor, tambah 120 yen.
Kalau ramen biasa 720 yen semangkok. Negi ramen (ramen dengan daun bawang yang banyak) seharga 850 yen dan Negi Chashu Ramen 1030 yen.
Benar hanya empat menu saja. Sisanya ya hanya topping seperti taoge, atau telur ikan, atau nasi dan sebagainya.
Saat masuk jam 19.00 baru buka satu jam, tetapi sudah penuh, untung masih dapat tempat duduk, tak lama, mungkin 30 menit setelah Tribunnews.com datang ke sana, sudah mulailah antri duduk para tamu satu per satu. Keluar jam 20.00 ternyata sudah 10 orang antri di pintu masuk.
Memang enak ramen ini. Tapi mungkin kuchi komi (pesan dari mulut ke mulut) yang semakin ramai dibicarakan ke media sosial, mungkin menambah populer toko ramen ini sehingga tiap malam, hari biasa pun, antri terus menerus.
Mungkin citra mulut Tribunnews.com juga agak beda, rasanya masih ada lagi yang lebih enak dari ramen Tanaka Shoten ini. Namun itulah kenyataan yang ada, ramen ini tiap harinya ternyata ramai dikunjungi.
Lumayan enak rasanya. Kalau diberikan angka satu sampai 10 mungkin bisa diberikan angka 7,5. Itulah masakan. Enak biasa, tetapi ternyata tiap malam ramai sekali toko ramen ini.
Satu kelebihannya, ada ramen kakunya, dinamakan Barikata Men, cobalah ramen yang ini mungkin menarik, sesuatu yang lain.
Bagi yang berada di Tokyo, mungkin direkomendasikan untuk mencoba dulu ramen ini sambil cuci mata melihat antrian tamu yang datang. Tambah malam tambah ramai. Tak heran buka toko sampai jam 4 pagi setiap hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.