Malpraktik Perbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia
Cukup banyak pria di Indonesia yang menginginkan ukuran kelaminnya lebih besar.
Editor: Hasanudin Aco
"Penggunaan selang yang biasanya dimasukkan ke dalam lambung, tapi saya pakai untuk penggunaan evakuasi bekuan darah di kantung kencing, dengan tambahan teknologi endoskopi," jelasnya.
Biasanya operasi yang dilakukan cukup besar, tetapi dengan teknologi yang ditemukan dr Kuncoro membuat bekuan darah lebih mudah dikeluarkan, dalam waktu yang lebih cepat. Tidak hanya itu, tingkat resikonya lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan metode lain, seperti Ellik Evakuator.
"Di institutsi saya [RSHS Bandung], teknologi ini sudah dipakai untuk menangangi 20 kasus dalam enam bulan.
Dua pengakuan terhadap penemuan dan laporan ahli urologi asal Indonesia ini menjadi bukti bahwa dunia kedokteran Indonesia tidak ketinggalan jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Secara umum, sebenarnya dokter Indonesia memiliki kelebihan dalam jumlah kasus karena jumlah penduduk yang termasuk paling banyak di dunia setelah Cina, India, Amerika Serikat," jelas dr Kuncoro.
"Jadi seandainya seluruh dokter Indonesia mau mengumpulkan jumlah kasus yang dikerjakan dalam bentuk data, setidaknya epidemiology data, saya rasa kita bisa semakin dikenal. Karena ada kekhususan kasus di setiap negara, termasuk Indonesia, yang mungkin tidak dimiliki negara lain,"
Kongres internasional di bidang urologi yang dilaksanakan setiap tahunnya. Melbourne menjadi kota diselenggarakannya kongres internasional yang ke 35 tahun.
Ada sekitar 40 ahli urologi dari seluruh penjuru Indonesia yang turut hadir dalam konferensi tersebut.
Tak hanya itu, untuk pertama kalinya Indonesia diberikan kesempatan oleh komite internasional untuk membuat simposium tersendiri, sebagian bagian dari acara konferensi.
"Ini menjadi media bagi ahli urologi Indonesia untuk tampil di dunia internasional... baru kali ini kita mendapat tempat secara organisasi, tidak lagi individu," ujar dr Lukman Hakim, Sp.U, MARS, Ph.D, yang juga Sekretaris Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
"Saya senang sekali karena simposium khusus yang diselenggarakan Indonesia bisa dilaksanakan dengan lancar, ditambah dengan penghargaan yang diterima dua ahli urologi muda asal Indonesia," kata dr Lukman yang juga menjadi Chairman dari SANTU.
Ia berharap apa yang telah dicapai di Melbourne menjadi pendorong bagi ahli urologi lain di Indonesia untuk terus melakukan terobosan hingga semakin banyak dikenal di dunia internasional.