Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis 16 Tahun Terpaksa Jadi PSK Karena Takut Dibunuh dengan Cara Disemen

Seorang gadis 16 tahun asal Saitama dipaksa menjadi pelacur untuk tiga pria yang baru dikenalnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gadis 16 Tahun Terpaksa Jadi PSK Karena Takut Dibunuh dengan Cara Disemen
KOMPAS.COM
Seorang gadis 16 tahun asal Saitama dipaksa menjadi pelacur untuk tiga pria yang baru dikenalnya. Korban terpaksa menurut karena diancam akan dibunuh dengan cara disemen oleh ketiga pelaku tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis 16 tahun asal Saitama dipaksa menjadi pelacur untuk tiga pria yang baru dikenalnya.

Korban terpaksa menurut karena diancam akan dibunuh dengan cara ‘disemen’ oleh ketiga pelaku tersebut.

"Korban mengaku dirinya telah diancam tersangka yang akan mengubur dirinya dalam beton semen jika dia mencoba melarikan diri," ujar polisi setempat, dikutip Japan Today.

Korban pertama kali berkenalan dengan tersangka Aomi Morita (20), warga distrik Itabashi, sebelum dikenalkan dengan dua orang temannya, awal Agustus lalu.

Mereka lalu tingga bersama di apartemen Aomi sejak tanggal 28 Agustus hingga 5 Oktober.

Saat itu, Aomi juga menyita kartu ponsel dan asuransi milik korban. Tak hanya itu, korban pun dipaksa melayani pria hidung belang melalui situs kencan online.

Untuk sekali kencan, tersangka memasang tarif sebesar 20 ribu yen atau setara Rp 2 juta. Setelah pelanggan menyepakati tarif yang ditentukan, korban akan diantar ke sebuah hotel untuk melayani tamu tersebut.

Berita Rekomendasi

Korban sendiri diberikan 1000 yen atau Rp100.000 dari setiap sesi kencan yang dilakoninya.

Praktik tersebut dilakukan korban selama 40 hari berturut-turut terhadap 60 lebih pelanggan.

Saat ini, ketiga pelaku telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum selanjutnya. Ketiganya terancam hukuman berat terkait pelanggaran Undang-undang Kesejahteraan Anak.

Kepada polisi, ketiganya membantah telah memaksa korban untuk melacur.

"Ketiga tersangka mengatakan bahwa korban melakukan hal itu atas dasar keiinginan sendiri," pungkas petugas kepolisian.

(Tangguh Sipria Riang/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas