Pengamat: Titik Kebakaran Indonesia Masih Memuncak
kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang tadinya berwarna putih keabu-abuan, kini menjadi kuning kecoklatan
Penulis: Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Meski terus diupayakan operasi pemadaman, pengamat mengatakan jumlah titik kebakaran hutan Indonesia masih mendekati level puncak hingga Senin (26/10/2015) lalu.
Menurut data yang diperoleh Mashable dari Global Forest Watch, titik-titik kebakaran masih ada di sekitar Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Papua.
Berdasarkan pernyataan dari seorang anggota tim Global Forest Watch di World Resources Institute Washington, Susan Minnemeyer, SumSel masih menjadi titik kebakaran terbesar.
Sedangkan, menurut pantauan The Guardian, kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang tadinya berwarna putih keabu-abuan, kini menjadi kuning kecoklatan.
Hal itu dinilai menunjukkan polutan udara semakin buruk dan berbahaya di daerah tersebut, melihat level indeks standar polutan (PSI) sudah mencapai angka 2.000, di mana di atas angka 300 dianggap berbahaya.
Menurut data Global Fire Emissions Database, lebih dari 115 ribu titik kebakaran tersebar di Indonesia, sebagian besarnya ada di Sumatra dan Kalimantan.
Tidak hanya menyelimuti area tersebut dengan kabut asap, kebakaran tersebut juga menghasilkan karbondioksida, metan, dan gas rumah kaca, melebihi emisi karbon harian AS. (Mashable/The Guardian)