Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ribuan pendemo bertopeng yang menjejali jalanan London dilaporkan banyak melakukan aksi kekerasan, seperti membakar mobil-mobil polisi.

Aksi demo "Million Mask March" yang bermula di Trafalgar Square pada Kamis (5/11/2015) itu dikatakan Telegraph awalnya berlangsung damai.

Namun, semakin malam, aksi kekerasan mulai banyak terjadi, yang dilakukan para pendemo yang mengenakan topeng tokoh Guy Fawkes di film 'V for Vendetta'.

Mereka merusak properti-properti publik, menyalakan api, dan melempak granat asap serta mercon di jalan. Turut dirusak pula mobil-mobil polisi, yang kemudian dibakar.

"Ada sebuah mobil polisi yang diparkir di pinggir jalan dan mereka mengerubunginya. Mereka lalu menghancurkan mobil itu dan melempar kertas terbakar ke atasnya," kata seorang saksi mata, Stuart Baillie.

Mendekati pukul 20.00 waktu setempat, pendemo semakin heboh melemparkan mercon dan kembang api. Situasi itu pun semakin membuat kepolisian waspada dan membarikade tempat-tempat penting seperti Istana Buckingham dan Gedung Parlemen.

"Padahal kami memfasilitasi pendemo tiap tahunnya untuk melakukan demo di London secara damai dan dengan kerjasama baik dengan penggerak demo," ucap komandan kepolisian London, BJ Harrington.

"Demo kali ini, para pendemo tidak mau bekerjasama dengan polisi atau mematuhi hukum dan sengaja melakukan tindak kriminal," sebut dia lagi. (Telegraph/The Guardian)