Lumpur Hisap Persulit Pencarian Korban Bendungan Jebol Brasil
Akibat dua bendungan limbah proyek tambang bijih besi jebol, sejumlah daerah di Mariana, Brasil, terendam lumpur
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, BRASIL - Lumpur hisap yang menyebar di daerah sekitar lokasi bendungan jebol di Brasil dikatakan mempersulit usaha pencarian dan penyelamatan korban.
Akibat dua bendungan limbah proyek tambang bijih besi jebol, sejumlah daerah di Mariana, Brasil, terendam lumpur yang menenggelamkan ratusan rumah warga.
Dikatakan pada Jumat (6/11/2015), lumpur tersebut kemudian menjadi semacam lumpur hisap yang dapat menenggelamkan siapa saja yang menapakkan kaki di atasnya.
Hal itu kemudian dikatakan menghalangi upaya regu tim SAR yang harus waspada akan lumpur hisap tersebut dan dikhawatirkan membuat banyak korban yang tak tahu soal itu akan semakin sulit ditemukan karena ditelan lumpur.
"Siapapun yang melangkah di atas lumpur itu akan berisiko besar disedot dan ditenggelamkan lumpur, sehingga ada risiko korban hilang tak akan bisa ditemukan," kata seorang petugas damkar setempat, Vinicius Teixeira, dikutip US News.
Sekitar enam desa dan 600 rumah terkena dampak banjiran lumpur mengandung kimiawi berbahaya yang ditumpahkan oleh dua bendungan jebol tersebut.
"Dalam waktu 10 menit saja, sekitar 80 persen daerah rendah pedesaan di kota Bento Rodrigues hancur," kata seorang korban selamat, Antonio Santos, yang sedang mengungsi.
"Saya mendengar teriakan dan melihat air lumpur deras datang, tingginya sekitar 15 - 20 meter."
Sedangkan, korban tewas masih belum dapat dipastikan karena usaha penyelamatan dan penyisiran masih belum selesai dilakukan. (Reuters/US News)