TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Pusat krisis nasional Belgia menaikkan status siaga ancaman di wilayah Brussels ke Level 4, yakni "serius dan mengancam".

Karena itu, tingkat keamanan pun makin ditingkatkan di daerah Brussels, ibukota Belgia.

Kereta bawah tanah dan trem bawah tanah pun ditutup, Minggu (22/11/2015), di hari kedua, di bawah tingkat ancaman tertinggi di Brussels.

Pejabat setempat merekomendasikan agar seluruh kompetisi olahraga dan semua kegiatan di gedung-gedung publik harus dibatalkan.

Demikian juga pusat-pusat komersial dan perbelanjaan harus ditutup.

Langkah-langkah yang direkomendasikan itu diambil para pejabat di Brussels karena makin tingginya tingkat ancaman keamanan setelah sepekan berlalunya serangan yang merenggut 130 nyawa orang di Paris, Perancis.

Ditambah lagi, kelompok aktivis peretas anonim telah mengungkap rencana ISIS untuk melakukan serangkaian serangan di Paris, Amerika Serikat, Indonesia, Italia dan Lebanon, Minggu (22/11/2015).

Informasi itu diperoleh bagian Kelompok peretas anonim yang menamakan diri OpParisIntel.

Dalam pernyataannya, OpParisIntel mengklaim telah berhasil meretas dan menemukan rincian rencana serangan ISIS.

Dalam rencananya, serangan itu akan dilakukan ISIS seminggu setelah 130 orang terbunuh di Paris, atau tepatnya, Minggu (22/11/2015), atau hari ini tepatnya.

Tempat-tempat yang masuk dalam rangkaian rencana penyerangan ISIS itu adalah:

1. Beberapa tempat di ibukota Perancis,
2. Acara WWE Survivor Series di Philips Arena di Atlanta,
3. Konser "A Five Finger Death Punch" di Milan,
4. Universitas Pastoral di Lebanon,
5. Seluruh Gereja Katolik di dunia pada perayaan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, yang dirayakan pada Minggu (22/11/2015)

6. Komunitas Al-Jihad dan One Day One Juz, di Karawang, Indonesia. (AP/Yahoonews/International Business Times).