TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Merasa hutang budi terhadap pemerintahan Jerman, seorang pengungsi asal Suriah melakukan hal yang belakangan menuai banjir sanjungan dari berbagai pihak.

Pria bernama Alex Assali (36) ini, setiap hari Sabtu membuka lapak kecil tempat ia memasak makanan di Stasiun Alexanderplatz, Berlin.

Makanan yang ia masak kemudian ia bagikan untuk para gelandangan dan tunawisma di daerah tersebut.

Adapun sebagaimana dilansir Canadian Broadcasting Corporation (CBC), aksi Alex yang menuai pujian itu kali pertama diketahui publik setelah seorang pengguna facebook mengunggah foto-foto dirinya.

"Orang ini benar-benar telah membuatku kagum. Aku sangat gembira bisa bertemu dengan dia dan melihat apa yang ia lakukan," tulis si pengunggah foto Alex bernama Tabea Bu di halaman facebooknya.

Foto yang diunggahnya itu, memperlihatkan Alex yang tengah memasak sendirian. Di lapak yang hanya terdiri atas meja kecil itu, terdapat tulisan di kertas yang berbunyi 'Beri sesuatu imbalan kembali untuk warga Jerman' demikian isi tulisan itu.

Alex sendiri merupakan salah satu pengungsi Suriah yang beruntung lantaran ia memeroleh dana sosial dari Pemerintahan Jerman.

Ia kali pertama datang pada tahun 2014 lalu setelah lari dari penjara ISIS di Libya. Kini, di Jerman ia sudah merasa seperti berada di negara sendiri.

Ia sendiri mendapatkan dana sekitar USD 500 per bulan. Dari uang itulah, Alex kemudian menyisihkannya untuk diberikan kembali kepada warga Jerman yang membutuhkan.

Caranya dengan membuatkan mereka makanan dari anggaran sekitar USD 140 per bulan. Dengan cara inilah, Alex berharap bisa membalas budi atas kemurahan hati Pemerintahan Jerman yang telah memberikan kehidupan baru bagi para pengungsi.

Jerman memang menjadi salah satu negara yang menerima para pencari suaka dari Suriah, ditengah banyaknya negara lainnya yang mulai melarang kedatangan para pengungsi. Sebelum bulan Oktober kemarin, Jerman sendiri sudah menerima lebih dari 100 ribu pengajuan pencari suaka dari Suriah. (*)