Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konfederasi Jurnalis ASEAN: Akan Ada Media Khusus untuk Pertukaran Informasi

Pertukaran informasi yang positif dan konstruktif agar cita-cita menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kekuatan ekonomi dan politik bersama.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Konfederasi Jurnalis ASEAN: Akan Ada Media Khusus untuk Pertukaran Informasi
IST
Teguh Santosa di depan Katedral Regina Pacis, Saigon, Vietnam. 

TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Komunitas pers ASEAN memainkan peranan yang tidak kecil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pertukaran informasi yang positif dan konstruktif agar cita-cita menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kekuatan ekonomi dan politik bersama sangat dibutuhkan.

Demikian antara lain disampaikan Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Teguh Santosa dalam keterangan yang diterima Redaksi Tribunnews.com, Minggu (29/11/2015).

Teguh Santosa, yang juga Pemimpin Umum Kantor Berita Politik Rakyat Merdeka Oline (RMOL) memimpin delegasi wartawan Indonesia pada Sidang Umum ke-18 Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ) di Hanoi, Vietnam, Jumat dan Sabtu kemarin (27-28/11/2015).

Selain Teguh, delegasi Indonesia dalam Sidang Umum CAJ di Hanoi terdiri dari Sekretaris Tetap CAJ yang juga Wakil Pimred Kantor Berita Antara Bambang Purwanto, Deputi Sektap CAJ Edi Utama dan Direktur CAJ Bob Iskandar.

Sidang Umum CAJ tersebut digelar bersamaan dengan ulang tahun ke-40 CAJ, dan dihadiri langsung oleh Sekjen ASEAN Le Luong Minh.

Selain tuan rumah Vietnam dan Indonesia, Sidang Umum CAJ juga dihadiri delegasi Filipina, Malaysia, Thailand dan Laos, serta tiga negara peninjau India, China dan Korea Selatan.

Berita Rekomendasi

Adapun delegasi dari Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja dan Myanmar berhalangan hadir.

Dalam Sidang Umum CAJ, delegasi Indonesia menyampaikan sejumlah proposal terkait penguatan organisasi CAJ dan peningkatan kompetensi wartawan khususnya dalam menghadapi era MEA yang akan mulai berlaku pada awal 2016.

"Ada optimisme yang cukup kuat di kalangan komunitas wartawan ASEAN dalam menghadapi MEA, juga komitmen untuk ikut menjadi pondasi dan faktor pendukung dalam memasuki pasar tunggal ASEAN," ujar Teguh Santosa.

Dia juga mengatakan, kehadiran komunitas pers yang kuat dan sehat di kawasan juga diakui Sekjen ASEAN Le Luong Minh sebagai kebutuhan yang tidak dapat dihindari.

"Sekjen ASEAN Le Luong Minh juga mengatakan pihaknya akan membuat satu media khusus sebagai wadah saling menukar informasi di kalangan masyarakat ASEAN."

"Rencana ini perlu disambut baik," ujar Teguh Santosa, yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah.

Terkait upaya peningkatan kompetensi wartawan ASEAN Teguh mengatakan, pembangunan Sekolah Jurnalisme ASEAN di Palembang, Sumatera Selatan, yang sudah dicanangkan pada 2014 lalu akan dimulai tahun depan.

PWI dalam waktu dekat akan melakukan pembicaraan dengan pihak Sekretriat ASEAN untuk menjalin kerjasama dalam konteks memperkuat pondasi kultural dan sosial masyarakat ASEAN.

Selain Teguh, delegasi Indonesia dalam Sidang Umum CAJ di Hanoi terdiri dari Sekretaris Tetap CAJ yang juga Wakil Pimred Kantor Berita Antara Bambang Purwanto, Deputi Sektap CAJ Edi Utama dan Direktur CAJ Bob Iskandar.

Di dalam Sidang Umum CAJ itu juga dilakukan transfer kepemimpinan CAJ. Benny Antiporda dari Filipina yang memimpin sejak 2013 secara resmi digantikan oleh Ketua Asosiasi Jurnalis Vietnam (VJA) Thuan Huu.

Sesuai Anggaran Dasar CAJ Thuan Huu akan memimpin CAJ hingga 2017.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas